Liputan6.com, Jakarta - Hasil tes cepat menggunakan GeNose terhadap 500 peserta dari kalangan penumpang dan awak bus di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, semua negatif atau tidak ada satupun yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona atau Covid-19.
"Semua negatif," kata Kepala Terminal Terpadu Pulogebang, Bernard Pasaribu di Jakarta, Minggu (14/2/2021), dikutip dari Antara.
Agenda uji coba tersebut digelar oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat bersama jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak Minggu dan berakhir Jumat 12 Februari 2021.
Advertisement
"Kami memperoleh alokasi 500 kantong napas berikut satu unit alat GeNose, semua sudah digunakan secara gratis," kata dia.
Bernard mengatakan, kantong napas sebagai media pengecekan Covid-19 dibagikan ke setiap penumpang yang melakukan perjalanan ke luar Jakarta.
Setiap penumpang memperoleh jatah satu kantong di lantai dua terminal untuk ditiup. Selanjutnya kantong napas diserahkan ke petugas untuk dicek menggunakan alat GeNose buatan ahli Universitas Gajah Mada (UGM).
"Baru satu hari saja sudah 250 kantong yang terpakai. Sisanya habis di hari Jumat sesuai jadwal uji coba berakhir. Sampai saat ini belum ada bantuan lagi (alat GeNose)," katanya.
Humas Terminal Pulogebang Audhia mengatakan, pihaknya masih menanti kelanjutan pemanfaatan alat tes cepat Covid-19 GeNose di terminal.
"Secara umum kami belum pastikan apakah program GeNose ini akan berkesinambungan atau tidak," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dinilai lebih cepat dan mudah
Namun apabila alat tersebut batal diterapkan di Terminal Pulogebang, kata Audhia, maka mekanisme pengawasan Covid-19 tetap berlaku dengan menggunakan surat keterangan sehat maupun tes cepat antigen atau antibodi.
"Kalau GeNose tidak ada, maka sesuai ketentuan penumpang harus membawa surat keterangan sehat atau hasil tes antigen," kata dia.
Salah satu peserta tes cepat GeNose, Yulianto mengatakan GeNose lebih mudah dan cepat untuk digunakan mendeteksi Covid-19.
Selain tanpa biaya alias gratis, kata dia, alat tersebut hanya membutuhkan waktu proses selama tiga menit hingga hasilnya diketahui.
"Hasil tes saya negatif. Cuma tiga menit dari ambil sampel dan dapat hasil. Cepat juga ya. Kalau saya mendukung program ini buat kita tetap aman dan nyaman," kata penumpang tujuan Yogyakarta itu.
Advertisement