Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Andi Arief melakukan konsultasi dengan Bareskrim Polri untuk melaporkan Politikus PDIP Henry Yosodiningrat terkait dugaan ancaman kepada dirinya. Hal tersebut dilakukan agar laporannya tepat sasaran terkait dugaan ancaman Henry kepadanya yang terjadi pada Desember 2019 lalu.
"Konsultasi saja," katanya kepada merdeka.com, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga
Dia menjelaskan saat ini pihak bareskrim sedang mempelajari laporannya. Nantinya apakah hal tersebut masuk dalam ranah UU ITE atau pidana umum.
Advertisement
"Pihak bareskrim masih mempelajari apakah kemungkinan laporan balik saya ini wilayah Cyber atau wilayah Pidana Umum," ujarnya.
Andi mengakui dalam satu minggu ini akan kembali lagi untuk mengetahui hasil kajian dari bareskrim.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
"Dalam minggu ini saya dan kuasa hukum akan kembali menanyakan ke bareskrim," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui pada tahun 2019 dari akun twitter pribadi Andi Arief @AndiArief__,pada Selasa (10/12/2019) dirinya mengunggah sebuah video Henry Yosodiningrat yang tampak berbicara dalam suatu forum yang mengatakan akan memukuli Andi Arief di depan anak istrinya.
"Saya sayangkan lagi putra daerah L****** mencuit di dalam Twitter nya, mengatakan politisi PDI Perjuangan sekarang faksi otot, meninggalkan faksi otak sehat, makanya preman seperti Henry Yosodiningrat, astaghfirullahalazim, saya sempet istighfar, gua samperin ke rumahnya gua gebukin di depan anak bininya nih orang," ucap Henry Yosodiningrat dalam video yang diunggah Andi Arief.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Akan Laporkan ke Polisi
Walaupun demikian pada saat itu Andi Arief pun tidak akan melaporkan kepada polisi.
Dalam unggahan video di akun twitter pribadinya @AndiArief__ dirinya menuliskan sebuah caption.
"Saya tidak ahli baku hantam, tapi saya menanti kedatangan Henriyosodiningrat yang mengancam akan menggebuk saya di depan anak istri. Kabarkan saja jam berapa. Saya tunggu.
Saya tidak akan lapor polisi," tulis Andi Arief.
Reporter : Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement