Top 3 News: Istri Ajun Perwira, Jennifer Jill Jadi Tersangka Narkoba

Jennifer Jill. (Foto: Instagram @jennifer_ipel)

Liputan6.com, Jakarta - Berita selebritis Tanah Air yang kembali tersandung kasus narkoba, menjadi berita terpopuler pertama di top 3 news, Rabu, 17 Februari 2021. Kali ini korbannya adalah istri dari Ajun Perwira, Jennifer Jill.

Artis berinisial JJ itu ditangkap di salah satu perumahan elite di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 16 Februari oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.

Ada pun barang bukti narkoba yang diamankan dari tangannya, dilaporkan masuk golongan narkotika 1. Atas bukti narkoba tersebut Jennifer Jill kini telah ditetapkan tersangka.

Sementara itu, rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk merevisi Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) disambut baik oleh sejumlah pihak.

Adanya rencana merivisi UU ITE tersebut lantaran mendengar mendengar banyak masukan dari masyarakat yang dinilai kurang memenuhi rasa keadilan. Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menyambut baik hal itu.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Menurutnya ada dua pasal yang harus dihapus dari UU ITE. Yaitu Pasal 27 ayat 3 yang mengatur soal pencemaran nama baik dan Pasal 28 ayat 2 yang mengatur soal ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Berita lainnya yang tak kalah menyita perhatian pembaca Liputan6.com terkait ditangkapnya belasan anggota kepolisian karena kasus narkoba. Bahkan kapolsek-nya pun turut diamankan.

Penangkapan Kapolsek Astana Anyar, Bandung dan belasan anggotanya berawal dari laporan masyarakat ke Mabes Polr, lalu diteruskan ke Propam Polda Jabar. Dari hasil tes urine yang dilakukan, sejumlah anggota dinyatakan positif begitu pun kapolsek-nya.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu, 17 Februari 2021:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Artis Catherine Wilson menjalani asesmen di Lemdikpol Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Hal itu guna menentukan apakah dirinya akan direhabilitasi atau tidak, seperti permohonan yang diajukan lewat pengacaranya.

2 dari 4 halaman

1. Polres Jakarta Barat Tangkap Artis JJ Diduga Terkait Narkoba

Dirut BPR Rokan Hulu Simpan Narkoba di Tumpukan Batu Pekarangan Rumah — Sabu-sabu. Ilustrasi: Dwiangga Perwira/Kriminologi.id

Seorang artis kembali tersandung kasus narkoba. Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat meringkus seorang artis berinisial JJ di salah satu perumahan elit kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Rabu (17/2/2021).

Kabar penangkapan artis berinisial JJ dibenarkan oleh Kaporles Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo.

"Benar kami baru saja mengamankan seorang publik figur," kata dia Rabu (17/2/2021).

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ronaldo Maradona Siregar menjelaskan, tak hanya JJ. Pihaknya juga meringkus dua rekan JJ. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan.

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. HEADLINE: Jokowi Usulkan DPR Revisi UU ITE dan Hapus Pasal Karet, Angin Segar Demokrasi?

Banner Infografis Jokowi Usulkan DPR Revisi UU ITE, Hapus Pasal Karet? (Liputan6.com/Trieyasni)

Pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait rencana revisi Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) disambut baik banyak pihak. UU No 11 Tahun 2008 itu sudah pernah direvisi sekali pada 2016 lalu.

Jokowi menyebut, UU ITE yang semangatnya untuk menjaga ruang digital Indonesia agar bersih, sehat, beretika, dan bisa dimanfaatkan secara produktif, justru dalam implementasinya kerap menimbulkan rasa ketidakadilan.

"Kalau Undang-Undang ITE tidak bisa memberikan rasa keadilan, ya saya akan minta kepada DPR merevisi undang-undang ini, karena di sinilah hulunya, revisi," ujar Jokowi saat memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/2/2021).

"Terutama menghapus pasal-pasal karet yang penafsirannya bisa berbeda-beda yang mudah diinterpretasikan secara sepihak," sambungnya.

Jokowi menyadari bahwa akhir-akhir ini banyak masyarakat yang saling membuat laporan dengan menjadikan UU ITE sebagai salah satu rujukan hukumnya. Hal ini sering kali menjadikan proses hukum dianggap kurang memenuhi rasa keadilan.

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman