Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat di sembilan wilayah untuk mewaspadai potensi banjir imbas kenaikan tinggi muka air (TMA) di Pintu Air Pasar Ikan, Jakarta Utara, Jumat (19/2/2021) dini hari.
Dilansir dari akun Twitter resmi BPBD DKI Jakarta, @BPBDJakarta, dilaporkan Pintu Air Pasar Ikan mengalami status Siaga 2 tepat pukul 00.00 WIB.
Baca Juga
Sembilan wilayah yang memerlukan langkah antisipatif terhadap potensi banjir itu adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kali Baru.
Advertisement
TMA Pintu Air Pasar Ikan terus mengalami peningkatan rata-rata 10-20 sentimeter setiap jam sejak Kamis (18/2/2021) malam, tepatnya pukul 21.00 WIB. Pada pukul 00.00 WIB, BPBD melaporkan TMA Pintu Air Pasar Ikan mencapai 202 sentimeter dengan kondisi cuaca berawan mendung.
Tim Reaksi Analisis dan Kebencanaan (TREAK), PSTA-LAPAN sebelumnya memperkirakan akan terjadi hujan ekstrim di kawasan Jakarta pada 19-20 Februari 2021 sejak pukul 23.00 WIB dengan intensitas yang meluas dan memanjang hingga meliputi Bekasi, Depok, Tangerang hingga Karawang.
Hujan ekstrem tersebut diprediksi mencapai intensitas maksimum pada Jumat pagi atau pukul 05.00 WIB. Setelan itu intensitas akan berkurang terhadap waktu, namun hujan dalam skala luas akan persisten terjadi sepanjang hari hingga pukul 17.00 WIB di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bersiap Hadapi Banjir
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat serta aparat bersiaga menghadapi prediksi banjir oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) pada 19-20 Februari 2021.
"Memang beberapa hari diprediksi akan agak ekstrem. Masyarakat kami minta siap siaga, aparat siap siaga, kami juga sama-sama mempersiapkan, cuaca ini memang harus kita hadapi dengan bijak, tenang, sabar, kita sinergi positif, kolaborasi, itulah tugas kita melakukan pencegahan," kata Riza di Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Riza mengharapkan kesiagaan semua pihak mengingat ada tiga sumber banjir yang terjadi di Jakarta, mulai hujan lokal hingga hujan yang airnya berasal dari hulu.
"Kita tidak tahu datangnya banjir, apakah hujan dari Katulampa dan Bogor, atau banjir rob, apakah hujan lokal kita harus siap. Sumber banjir di Jakarta ada tiga, jadi memang kita harus siap, mudah-mudahan tahun ini tidak terjadi banjir seperti tahun sebelumnya," tuturnya.
Riza menyampaikan curah hujan tinggi masih terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Jakarta. Berdasarkan prediksi BMKG, Riza menyebut cuaca ekstrem akan terjadi selama sepekan ke depan.
Advertisement