Sukses

Banjir Merendam Akses Jalan dan Perumahan di Kota Tangerang

Hujan deras yang mengguyur kawasan Tangerang selama dua hari ini, membuat sejumlah perumahan dan akses jalan utama di kota Tangerang, terendam banjir setinggi 50 sampai 60 cm.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur kawasan Tangerang selama dua hari ini, membuat sejumlah perumahan dan akses jalan utama di kota Tangerang, terendam banjir setinggi 50 sampai 60 cm. Seperti yang terlihat di akses jalan di bawah flyover Taman Cibodas, Jatiuwung, Kota Tangerang. Akibat luapan Kali Sabi, banjir setinggi 50 cm membuat sejumlah kendaraan tak dapat mengakses jalan tersebut.

Bahkan, sebagian pemotor yang nekat, terpaksa mendorong motor mereka untuk menerjang banjir. "Tadi keluar dari kawasan industri, mau enggak mau aksesnya lewat jalan ini. Baru bisa naik flyover," ujar Andi, salah seorang pengendara motor, Jumat (19/2/2021).

Hanya truk bermuatan yang bisa menerjang banjir di jalanan tersebut. Beberapa petugas terlihat mengatur lalu lintas, terutama membantu pengendara yang kendarannya mogok.

Sementara, genangan setinggi 40 sampai 50 cm masih menghantui warga perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Jaya, Kecamatan Priuk Kota Tangerang. Rasiman, warga setempat mengakui, sebelumnya air yang menggenangi kawasan permukiman warga sempat surut pada Kamis sore menjelang petang kemarin.

"Sebenarnya kemarin sore agak surut. Tapi karena semalam hujan kembali, air kembali meninggi," katanya.

Akibat hujan yang terus mengguyur pada malam hari kemarin, air meninggi sekitar 40 sampai 50 sentimeter.

"Syukurnya tidak ada yang sampai masuk rumah warga. Karena rumah-rumah warga sudah ditinggikan. Hanya akses jalan keluar masuk kawasan perumahan," kata Kamaludin, Kepala UPT BPBD Priuk.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Aktifitas Warga Normal

Meski begitu, dia memastikan bahwa seluruh aktifitas masyarakat penghuni perumahan tersebut tetap berjalan normal.

"Aktifitas warga di pagi hari tetap berjalan. Kita siagakan 15 petugas, 4 perahu karet dan truk yang bisa digunakan untuk membantu aktifitas masyarakat keluar -masuk area perumahan. Karena yang tergenang adalah akses jalan," kata Kamaludin.