Liputan6.com, Jakarta Sebanyak delapan dari 55 penyintas Covid-19 di jajaran Polres Metro Tangerang melakukan donor plasma konvalesen untuk pasien yang terpapar virus Corona. Mereka bersama-sama melakukan donor di PMI Kota Tangerang.
"Dari 55 calon pendonor plasma konvalesen itu yang tadi diambil sampel ada 25 calon, dan berhasil saat ini sudah diambil sampel ada delapan orang yang bisa diambil plasma konvalesennya," ujar Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan, Jumat (19/2/22021).
Ade menjabarkan, ada beberapa kriteria calon pendonor yang bisa dikatakan layak untuk diambil plasma konvalesen. Salah satunya sistem antibodi. Banyak penyintas Covid-19 yang gagal memberikan plasma konvelesennya karena sistem antibodi dalam darahnya belum ada.
Advertisement
"Juga ada beberapa yang HB-nya tinggi. Karena kita berpatokan pada sistem antibodi, kalau antibodi sudah bagus akan kita lalukan pengambilan plasma konvalesen," ungkap Ade.
Menurutnya, beberapa kantong plasma konvalesen yang sudah didapatkan dari Polres Metro Tangerang Kota akan langsung didistribusikan kepada rumah sakit yang membutuhkan.
"Kita sistemnya langsung antar ke rumah sakit yang merawat pasien Covid-19. Jadi tidak stok, langsung didistribusikan," ucap Ade.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Distribusikan 561 Kantong Plasma Konvelesen
Hingga hari ini, PMI Kota Tangerang sudah mendistribusikan 561 kantong plasma konvelesen kepada rumah sakit yang merawat pasien Covid-19. "Kalau untuk saat ini yang terupdate untuk kantong darah yang sudah kita distribusikan itu sekitar 561 kantong. Itu yang sudah kita distribusikan ke rumah sakit," jelas Ade.
Menurut dia, darah yang baru didapatkan dari para penyintas Covid-19 langsung diberikan kepada rumah sakit yang sudah mengantre. Hingga saat ini, ada 55 antrean yang terdaftar di PMI Kota Tangerang untuk menerima kantong plasma konvalesen tersebut.
Pasalnya, antrean tidak hanya dari rumah sakit di Kota Tangerang tapi datang juga permintaan dari luar kota. "Kita prioritaskan ke dalam kota terlebih dahulu. Kalau misal di dalam kota sudah terpenuhi baru kita kirim ke luar kota," kata Ade.
Advertisement