Liputan6.com, Jakarta - Akses jalan di depan perumahan Ciledug Indah dari Tangerang menuju Jakarta Barat, terputus akibat terendam banjir setinggi 40-50 cm. Ratusan rumah di perumahan tersebut juga ikut terendam banjir akibat meluapnya anak Kali Angke, Sabtu (20/2/2021).
Sejak pagi, masyarakat yang ingin pergi bekerja ataupun mengarah ke Jakarta, harus memakai jasa gerobak, untuk mengangkut orang dan motor. Warga setempat yang memanfaatkan banjir untuk mencari nafkah tersebut, mematok tarif Rp 50 ribu untuk sekali angkut.
"Sudah dari pagi banyak yang mau berangkat kerja, atau mau ke arah Ciledug, Larangan dan Jakarta, mau enggak mau diangkut pake gerobak," kata Iwan, salah seorang warga.
Advertisement
Bahkan, luapan air dari anak Kali Angke mengalir deras masuk ke dalam perumahan Ciledug Indah I. Banjir sudah merendam perumahan tersebut sampai 1 meter lebih.
"Memang sebelumnya sudah banjir di jalan depan, tapi enggak setinggi ini, semalem hujan deras banget air jadi naik sampe 1 meter," kata Fuad, salah seorang warga.
Luapan air kali angke membuat air masuk ke perumahan dengan aliran yang cukup deras. Pasalnya, lokasi perumahan berada lebih rendah dari jalan dan bibir kali.
"Iyah ini alirannya deras banget, tapi warga sini udah naikin barang-barang sama pindahin kendaraan karena emang udah waspada," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Banjir di Total Persada
Selain di Perumahan Ciledug Indah, banjir juga menggenangi wilayah Total Persada, Kecamatan Priuk. Disini, banjir pun telah mencapai 1,5 meter.
Jembatan Alamanda yang merupakan akses keluar masuk kawasan tersebut pun saat ini sudah terendam setinggi 80 centimeter. Tak hanya itu, di kawasan Jalan Gatot Subroto, tepatnya di bawah fly over Jatiuwung pun banjir menggenang setinggi 1 meter akibat luapan dari Kali Sabi. Jalan ini sudah tidak dapat dilalui kendaraan apapun.
Advertisement