Sukses

5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk bahu-membahu membantu korban banjir di ibu kota.

Liputan6.com, Jakarta - Sehari pasca hujan merata yang mengguyur wilayah Jabodetabek dan sekitarnya sejak Sabtu (20/2/2031) dini hari kemarin, banjir di sejumlah wilayah mulai surut. Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto mengatakan, seluruh wilayah Jakarta Pusat, telah kering pukul 21.30 WIB, Sabtu (20/2/2021).

"Hingga Minggu  pukul 09.00, sebagian besar wilayah telah surut. Secara keseluruhan ada 49 RT yang masih terdampak dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau sejumlah 0,161 persen. Jumlah pengungsi sebanyak 1.722 jiwa dari 514 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur. Dan masih ada 10 lokasi pengungsian yang juga disiapkan di wilayah Jakarta Timur," terang Sabdo dalam keterangan tulis, Minggu (21/2/2021).

Secara lebih rinci, wilayah yang masih tergenang di Jakarta Barat terdapat 5 RW, terdiri dari 6 RT, dengan ketinggian air 40-70 sentimeter. Di Jakarta Selatan terdapat 6 RW, terdiri dari 11 RT, dengan ketinggian air 40-90 sentimeter. Di Jakarta Timur terdapat 12 RW, terdiri dari 32 RT, dengan ketinggian air 40-100 sentimeter.

Total pengungsi keseluruhan berada di Jakarta Timur, yaitu sejumlah 1.722 jiwa dari 514 KK.

Lebih lanjut, Sabdo menerangkan terdapat 5 korban jiwa akibat banjir Jakarta.

"Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," terang Sabdo. 

 

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Distribusi Logistik

Pagi ini juga telah didistribusikan makanan dan perlengkapan untuk proses pembersihan hari ini. "Sesuai instruksi Pak Gubernur, kami akan terus upayakan untuk penanganan dengan mengutamakan keselamatan jiwa," lanjut Sabdo.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. Serta melaporkan jika menemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana, dan masyarakat diimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M.

Pemprov DKI Jakarta turut memanggil bagi seluruh masyarakat untuk berkolaborasi bersama meringankan pengungsi di Ibu Kota. Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan berupa logistik, perahu, makanan, minuman, medic kit, family kit, matras, selimut, dan masker.