Sukses

Pedagang Merugi Akibat Banjir yang Rendam Perumahan Bumi Nasio Indah Bekasi

Akibat tak bisa berjualan karena banjir, para pedagang pun merugi karena omzet mereka yang menurun drastis.

Liputan6.com, Jakarta - Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat hingga Minggu (21/2/2021) siang masih terendam banjir setinggi 20-50 sentimeter. Sebagian warga masih bertahan di rumah meski tanpa pasokan listrik.

Banjir turut berimbas pada menurunnya omzet para pelaku usaha di sekitaran perumahan, tepatnya di Jalan Jatimekar. Mereka terpaksa tidak berjualan selama dua hari akibat akses jalan yang terputus karena banjir.

"Sudah dua hari (tidak jualan), banjirnya sampai sepinggang kemarin itu," ujar Topan, penjual helm.

Akibat tak bisa berjualan, para pedagang pun merugi karena omzet mereka yang menurun drastis.

"Biasa sehari itu bisa sejuta. Makanya kemarin ini dua hari enggak dagang, pastinya (pendapatan) menurun," ucap pak Min, pedagang sate yang biasa mangkal di Jalan Jatimekar.

Saat ini sejumlah pedagang masih membersihkan sisa-sisa lumpur pascabanjir yang menggenangi kios mereka. Para pedagang berharap permasalahan banjir mendapat penanganan secepatnya dari pemerintah daerah.

"Ya biar secepatnya ditangani, biar enggak banjir lagi. Karena kita bisa rugi kalau gak dagang," pungkas pak Min.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Banjir Terparah

Banjir di perumahan tersebut sudah berlangsung selama dua hari terakhir. Banjir sempat surut pada Jumat 19 Februari 2021, namun kembali meninggi pada Sabtu pagi 20 Februari 2021 pagi hingga Minggu dini hari.

Petugas BPBD Kota Bekasi bersama sejumlah relawan masih terus bersiaga di lokasi, untuk memberikan bantuan maupun mengantar kebutuhan logistik bagi warga yang bertahan di rumah.

Masih tingginya genangan air serta kondisi listrik yang padam, membuat aktivitas warga belum berjalan maksimal. Banjir ini pun disebutkan warga yang terparah selama beberapa tahun terakhir.

3 dari 3 halaman

Banjir Datang, Waspada Klaster Pengungsian