Anies Baswedan: Beberapa Pengungsi Banjir Jakarta Positif Covid-19

FOTO: Pengungsi Banjir Cipinang Melayu Wajib Swab Antigen COVID-19 — Petugas medis melakukan swab antigen terhadap pengungsi banjir di Universitas Borobudur, Cipinang Melayu, Jakarta, Minggu (21/2/2021). Swab antigen COVID-19 terhadap pengungsi dilakukan mengingat di pengungsian mereka tidur berhimpitan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, beberapa pengungsi banjir di ibu kota dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan antigen. Saat ini, tersisa 10 titik tempat pengungsian seiring dengan surutnya banjir di sejumlah wilayah ibu kota.

"Saat ini masih ada 10 tempat pengungsian aktif dari sebelumnya ada 44 titik, ini kami fasilitasi sampai bisa berkegiatan kembali. Dari pengungsinya, ada di beberapa lokasi yang memang ketika dites antigen hasilnya positif Covid-19," kata Anies di Jakarta, Minggu (21/2/2021).

Seperti dikutip dari Antara, para pengungsi yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu kemudian ditempatkan di tenda isolasi dan dilakukan pengetesan lebih jauh serta diberi pelayanan medis yang dibutuhkan.

Jika pengungsi tersebut memerlukan isolasi akan diarahkan untuk mendapatkan perawatan di fasilitas isolasi terkendali milik pemerintah. "Bila butuhnya perawatan rumah sakit, maka diantar ke rumah sakit," kata Anies.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga Minggu pukul 15.00, terdapat 15 RW terdiri atas 29 RT yang masih terdampak banjir, dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta atau 0,095 persen.

Angka tersebut menurun jika dibandingkan pada Sabtu (20/2/2021), wilayah terdampak banjir sempat mencapai 113 RW yang terdiri atas 342 RT.

Sementara jumlah pengungsi saat ini sebanyak 1.332 jiwa dari 384 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur. Angka tersebut juga telah menurun dari hari sebelumnya yang mencapai 3.311 jiwa pengungsi, tersebar di 44 lokasi pengungsian.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, terendam banjir sejak pagi (20/2). Namun ratusan warga yang terendam banjir enggan untuk mengungsi karena takut tertular covid-19 di lokasi pengungsian.

2 dari 2 halaman

5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta

FOTO: Banjir di Kemang Timur Lambat Surut — Anak-anak bermain air saat banjir merendam permukiman warga di Kemang Timur XI, Jakarta Selatan, Minggu (21/2/2021). Longsor yang merusak rumah dan menutup aliran kali membuat RT 10 dan 12, RW 03, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan masih terendam banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kemudian dilaporkan juga ada lima orang meninggal dunia akibat banjir. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, empat di antara korban itu adalah anak-anak dan satu pria lanjut usia (67 tahun).

Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan.

Selain itu, empat anak-anak terdiri atas tiga anak laki-laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain.

"Satu anak perempuan usia tujuh tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," katanya.

Anies Baswedan
Tokoh
Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-29 pernah menjadi rektor termuda se-Indonesia
Lihat Selengkapnya
Anies Baswedan
Banjir
Bencana Alam
Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.
Lihat Selengkapnya
Banjir
COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Banjir Jakarta
virus corona