Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengkritisi penanganan banjir oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Gatot meminta Arief untuk melakukan evaluasi total program disetiap dinas mengenai manajemen tata kelola air dan penanganan banjir terkait bantuan pada masyarakat.
Dia juga menuturkan, tata kelola air yang dilakukan Dinas PUPR perlu dilakukan perbaikan, sebab luapan dari Kali Angke dan Sungai Cisadane begitu besar. Ditambah lagi, kata Gatot, dengan adanya tanggul yang jebol.
Advertisement
"Perkara tanggul jebol seharusnya sudah bisa diantisipasi dalam manajemen tata air. Sebab pemukiman yang tak alami banjir, kini terkena imbasnya akibat tanggul jebol," ujar Gatot Wibowo di Puspemkot Tangerang, Senin (22/2/2021).
Pada sisi lain, lanjut dia, Dinas PUPR juga diminta untuk segera menyusun managemen krisis penanganan dini agar banjir tidak meluas. Hal itu mengingat curah hujan masih tinggi hingga pekan depan.
Lalu kepada dinas lainnya, respons cepat dengan membantu warga terdampak juga harus dilakukan segera. Karena, kata Gatot, urusan banjir bukan pada satu dinas tetapi menyangkut menyeluruh hingga ke tingkat kelurahan.
"Jangan terus menunggu instruksi tetapi bisa bergerak secara cepat memenuhi kebutuhan warga karena ini bagian dari pelayanan publik. Apalagi di masa pandemi, jangan sampai upaya menekan penyebaran Covid-19 menjadi kendur," papar dia.
Kemudian, Gatot juga menyoroti mengenai kebersihan lingkungan melalui kampung tematik yang dirasakan belum optimal.
Sebab, dia menilai banyak sampah yang timbul saat hujan dari saluran sehingga pemeliharaan yang tidak optimal dan perlu pembenahan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berikan Instruksi
Pria yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang juga telah menginstruksikan kepada seluruh kader dan simpatisan dari tingkat kota hingga ranting untuk bergotong royong membantu penanganan banjir dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Gatot mengungkapkan instruksi gotong royong ini telah disampaikan sejak Minggu kemarin, 21 Februari 2021 usai banjir menerjang wilayah Kota Tangerang.
"Sejumlah upaya pun telah berjalan dan akan terus dioptimalkan dalam membantu warga mulai menyalurkan bantuan hingga mendirikan posko informasi penanganan banjir," terang dia.
Sementara hingga Minggu sorenya, Gatot mengaku telah memberikan kepada 6.880 warga yang terdampak banjir. Jumlah itu terdiri dari 2.763 KK di 289 RT/131 RW yang tersebar di 47 Kelurahan atau 12 Kecamatan.
Lalu Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan, jika untuk membantu warga terdampak, Pemerintah Kota Tangerang telah mendirikan sebanyak 60 posko kesehatan tanggap darurat dan 28 dapur umum.
Kemudian, kata Arief, lokasi pengungsian yang dihuni warga pun diatur untuk tidak menumpuk dalam menghindari kerumunan.
"Warga yang tidak terdampak banjir untuk tak keluar rumah sebagai menekan penyebaran Covid-19 sebab masih dalam kondisi pandemi," imbau Arief.
Advertisement