Liputan6.com, Jakarta - Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Purwono menyatakan, dapur umum di posko induk pengungsi banjir di GOR Otto Iskandar Dinata (Otista), Jakarta Timur akan tetap disiagakan hingga akhir Februari 2021.
Hal itu demi mengantisipasi potensi banjir yang melanda Ibu Kota seperti pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Baca Juga
"Walaupun pengungsi sudah tak ada, tapi dapur umum akan disiagakan terus hingga akhir Februari," katanya saat ditemui di lokasi, Senin (22/2/2021).
Advertisement
Purwono mengatakan, saat ini tempat pengungsian banjir di GOR Otista telah kosong. Para pengungsi yang seluruhnya merupakan warga Bidara Cina, Jakarta Timur telah meninggalkan posko untuk membersihkan puing-puing sisa banjir di kediaman masing-masing.
"Sejak pagi sudah kosong, pada ke rumah beres-beres sisa banjir kemarin," ucap dia.
Kendati begitu, dapur umum tetap beroperasi seperti biasa guna memberikan makanan kepada korban yang masih belum bisa beraktivitas secara normal. Menurut Purwono, dapur umum ini bukan hanya memasok makanan bagi korban banjir di Bidara Cina, melainkan juga sejumlah daerah lain seperti Kampung Melayu, Kelurahan Makassar, Cipinang Muara dan lainnya.
"Per hari bisa kirim nasi kota sekitar 2.800-an, itu sudah termasuk makan pagi, siang dan malam," bebernya.
Purwono menyebut, jumlah itu untuk disalurkan kepada sekitar 1.600-an warga terdampak banjir.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
35 Orang Bertugas Sediakan Makanan
Total ada 35 orang yang secara simultan menyediakan makanan di dapur umum ini. Mereka memegang tugasnya masing-masing, ada yang memasak, mengemas sampai mendistribusikan ke korban banjir.
Para tenaga di dapur umum ini terdiri dari Taruna Tanggap Bencana (Tagana), Suku Dinas Sosial DKI Jakarta, relawan dan unsur lainnya.
GOR Otista telah dijadikan posko pengungsi banjir di Bidara Cina sejak Sabtu pagi (20/2/2021). Banjir yang merendam kelurahan ini imbas luapan Sungai Ciliwung yang berhulu di sekitar Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Menurut laporan warga, tinggi muka air saat banjir kemarin mencapai 2,5 meter. Atau melebihi tinggi orang dewasa. Tercatat sebanyak 33 KK atau 122 jiwa terdampak banjir di sana.
Kini muka air telah surut, warga dari 2 Rukun Warga (RW) di Bidara Cina bahu membahu membersihkan rumah mereka.
Advertisement