Sukses

Jokowi: Dunia Tak Bisa Bebas dari Covid-19 Jika Ada 1 Negara Belum Terbebas

Menurut Jokowi, ada lebih dari 110 juta penduduk di seluruh dunia yang terdampak pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pentingnya kerja sama antarnegara untuk mengatasi pandemi Covid-19. Dia menilai, dunia tidak akan terbebas dari Covid-19 apabila masih ada negara yang terinfeksi.

"Kita semua tahu bahwa virus ini tidak mengenal batas antarnegara. Dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari virus ini jika masih ada satu negara saja yang belum bebas darinya," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam Internasional Conference on Tackling the Covid-19 secara virtual, Selasa (23/2/2021).

Menurut dia, ada lebih dari 110 juta penduduk di seluruh dunia yang terdampak pandemi Covid-19. Bukan hanya itu, sekitar 2,5 juta penduduk harus kehilangan nyawa karena virus corona.

Indonesia, kata dia, telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi krisis kesehatan akibat pandemi. Di saat yang bersamaan, Jokowi mengatakan pemerintah juga harus menyelesaikan dampak sosial dan ekonomi karena Covid-19.

"Dampak sosial ekonomi dari pandemi ini sangat dirasakan semua negara di dunia termasuk negara kita Indonesia," ujar Jokowi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jokowi Tekankan Pentingnya Kerja Sama

Jokowi menuturkan, masing-masing negara telah melakukan berbagai upaya dan strategi agar rakyatnya terbebas dari virus Corona. Namun, Jokowi menekankan pentingnya kerja sama baik di negara-negara lain agar dunia dapat keluar dari pandemi.

"Kita harus merancang secara akurat, secara lebih detail apa yang harus kita lakukan bersama-sama dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia," tuturnya.

"Spirit kerja sama perlu ditekankan karena no one is safe until everyone is," sambung Jokowi.