Sukses

Hasil Survei 4 Lembaga: PDIP Teratas dan Paling Dekat Rakyat

Empat lembaga survei yang merilis data pada Februari 2021 menyatakan PDIP di posisi teratas dengan elektabilitas di atas perolehan Pemilu 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Empat lembaga survei yang merilis data pada Februari 2021 menyatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai yang berada pada posisi teratas dengan elektabilitas di atas perolehan Pemilu 2019. Hasil Survei tersebut juga menyajikan data bahwa PDIP merupakan partai yang paling dekat dengan rakyat, jauh dibanding partai-partai lain.

"Ini sebetulnya, untuk urutan papan atasnya hasilnya agak mirip (Pileg 2019). Masih PDIP 20,1%, Gerindra (11%), Golkar (8,3%), PKS (6,8%), PKB (6,7%), Demokrat (4%), Nasdem (2,5%), PAN (2,5%), PPP (1,5%)," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat merilis survei LSI bertajuk "Evaluasi Publik terhadap Kondisi Nasional dan Peta Awal Pemilu 2024", Senin (22/2/2021).

Djayadi menuturkan, bahkan dalam simulasi semi terbuka jika pemilu diadakan saat ini, elektabilitas PDIP juga masih teratas.

"Kalau semi terbuka, PDIP masih di posisi pertama 24,5%, ada kenaikan dibandingkan Pemilu 2019 yang mencapai 18,3%, lalu Gerindra angkanya mirip dengan Pemilu 2019 12,6%," jelasnya.

Kemudian, Golkar 10,0% bersaing dengan PKB 9,7%; lalu PKS 7,6%; Demokrat 5,4%; Nasdem 3,4%; PAN 3,0%; PPP 2,4%; PSI 1,5% dan seterusnya.

"Jadi jika dilihat di sini terlihat mirip hasilnya dengan Pemilu 2019 dengan ada perubahan penurunan di Nasdem terutama ya, yang tadinya lebih dari 5%, sekarang mengalami penurunan, yang lain partai politik seperti PDIP mengalami kenaikan, sedangkan Gerindra, PKB dan PKS agak stagnan atau partai lain ada kecenderungan menurun," jelasnya.

Djayadi juga menyampaikan dari hasil survei terlihat kedekatan responden dengan partai politik. PDIP berada di urutan pertama sebesar 35,4%, disusul PKB 13,1%, lalu Gerindra 12,4%, PKS 8,6%, PPP 5,7%, PAN 4,1%, NasDem 3,8%, Demokrat 1,8%, Hanura 0,9% dan partai lainnya.

"Responden yang menyatakan cukup dekat dengan partai 56,6%, sangat dekat 15,9%," ujarnya.

Survei digelar pada 25-31 Januari 2021 di 34 provinsi. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Angka margin of error +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Sedangkan, hasil survei Parameter Politik berkaitan dengan partai politik menunjukkan bahwa PDI Perjuangan sementara masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi dibanding partai politik lainnya yaitu 25,1 persen.

"PDIP sementara masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi 25,1 persen disusul Golkar dengan 11,2 persen dan Gerindra 10,9 persen," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno dalam rilis surveinya, Senin (22/2/2021).

Adapun survei dilakukan kepada 1.200 responden. Diambil dengan menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 data target yang telah dipilih secara random dari kerangka sampel, dan dengan margin of error survei sebesar ± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Sementara itu, data hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (22/2/2021) menunjukkan elektabilitas PDIP tetap nomor satu yakni 19,7% dan data itu menunjukkan ada peningkatan yang mana hasil pemilu 2019 yaitu 19,3%.

Temuan survei juga menunjukkan bahwa hanya PDIP yang tidak mengalami penurunan dari hasil Pemilu 2019. Sementara elektabilitas partai lain turun seperti Gerinda dari 12,57% pada Pemilu 2019 turun menjadi 9,6%, PKB dari 9,69% menjadi 5,5%, PKS dari 8,21% menjadi 5,4%, Demokrat dari 7,77% menjadi 4,6%, Golkar dari 12,31% menjadi 3,4%, Nasdem dari 9,05% menjadi 1,7%.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Hasil Survei Indometer

Lembaga Survei Indometer juga menggelar survei terkait elektabilitas sejumlah partai politik saat ini. Hasilnya, elektabilitas PDIP masih teratas yakni 22,3% dan ada dua parpol besar lain di posisi tiga besar, yaitu Gerindra 13,5% dan Golkar 8,3%.

Survei Indometer dilakukan pada 1-10 Februari 2021 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98% pada tingkat kepercayaan 95%.