Usai Banjir, Anies Baswedan Ganti Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merotasi 12 pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Salah satu yang dirotasi yakni Kepala Dinas Sumber Daya Air, Juaini Yusuf dan digantikan oleh Yusmada Faizal.

Rotasi tersebut terjadi selang beberapa hari setelah banjir yang melanda DKI Jakarta pada Sabtu (20/2/2021).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan perombakan sejumlah jabatan merupakan hal yang lumrah.

Riza menyatakan, rotasi biasa dilakukan dalam sebuah organisasi ataupun jabatan struktural.

"Bahkan di tingkat kelurahan itu biasa adanya rotasi, mutasi, maupun pergantian," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2021).

Riza mengatakan setiap pergantian jabatan sudah melalui sejumlah pertimbangan, mulai dari kriteria, kompetensi, hingga visi misi. Karena hal itu, Riza mengimbau agar masyarakat dapat memahaminya.

"Di manapun kita diberi kesempatan menjabat, disitulah tempat kita berbakti memberi kontribusi terbaik. Jadi bukan pilih-pilih jabatan, begitu juga kalau ada yang diganti ya diterima, nanti pada waktunya nanti akan mendapatkan tempat yang lebih baik," jelasnya.

Sementara itu, Yusmada menyatakan pihaknya akan menjalankan sejumlah program pengendalian banjir. Salah satunya yakni revitalisasi polder air yang dimiliki Pemprov DKI.

"Merevitalisasi polder-polder air, membangun polder baru. Kalau enggak salah ada 10 polder yang akan kita bangun," ucapnya.

Kemudian kata dia, pihaknya akan fokus dalam penataan aliran sungai agar dapat menampung saat hujan tiba. Karena hal itu, Yusmada meminta agar tidak ada lagi dikotomi antara naturalisasi dan normalisasi sungai.

"Tolong naturalisasi dan normalisasi itu kaitannya adalah benar benar saluran-saluran air itu kita dalam kapasitas yang cukup bahwa penanganannya nanti bisa cara-cara yang natural atau bisa sheet pile itu bisa jadi penahan dinding tebing, itu konstruksinya," jelas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini: