Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui, bahwa salah satu usaha guna memutus penyebaran Covid-19 adalah dengan program vaksinasi. Karenanya pemerintah kini telah memulai menargetkan angka 1 juta orang penerima vaksin setiap harinya.
"Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sejak 13 Januari 2021. Hal ini dilakukan agar 182 juta penduduk dapat menerima vaksin dalam waktu 15 bulan. Sehingga kurang dari satu tahun akan tercapai kekebalan komunitas (herd immunity) dan pemerintah menargetkan 1 juta vaksinasi Covid-19 per hari," kata Ma'ruf dalam siaran persnya, Kamis (25/2/2021).
Dengan melihat jumlah penerima vaksin Covid-19 yang setiap hari kian bertambah, Ma'ruf pun optimistis, target 1 juta orang per hari akan tercapai.
Advertisement
"Makin hari saya lihat makin naik (jumlah penerimanya) dan target kita adalah 1 juta per hari harus dicapai, ini juga permintaan Presiden," ungkap Ma'ruf Amin.
Ma'ruf menambahkan, saat ini pemerintah terus melakukan sejumlah upaya agar target vaksinasi Covid-19 sebanyak 1 juta orang bisa terjangkau. Seperti penyederhanaan prosedur teknis seperti registrasi, distribusi, dan data penerima vaksin.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Stok Vaksin Covid-19 Akan Ditambah
Kemudian, jumlah stok vaksin juga terus akan ditambah dengan tidak bergantung pada impor.
"Kita mempercepat produksi vaksin yang dibuat di dalam negeri. Selain itu, vaksinatornya juga diperbanyak dari TNI Polri. Di tambah lagi dengan tempat vaksinasi yang diperbanyak, tidak hanya di rumah sakit pemerintah, namun rumah sakit swasta pun dilibatkan, dan sejumlah tempat lain yang akan difungsikan," ungkap Wapres Ma'ruf.
Namun demikian, dia mengamini bahwa dosis vaksin secara global masih mengalami kekurangan. Semantara, Indonesia sendiri diketahui telah mempunyai 142 juta vaksin di awal waktu.
Karenanya saat ini pemerintah tengah mengejar total 40% penduduk Indonesia atau sekitar 70 juta jiwa sebagai tahap awal vaksinasi.
"Kalau sudah 70 juta yang divaksin. Nah kemudian kita terus mengejar sampai 182 juta itu," ujar Ma'ruf.
Advertisement