Densus Kembali Tangkap 12 Terduga Teroris di Jatim

Polisi Bersenjata Jaga Rumah Terduga Teroris Bogor — Polisi bersenjata berjaga-jaga saat berlangsungnya olah TKP di rumah terduga teroris di Nanggewer, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggelar olah TKP di rumah terduga teroris E alias Abu Rafi alias Pak Jenggot (51). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror menangkap 12 orang terduga teroris di wilayah Jawa Timur.

Kabar itu dibenarkan oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono. Argo menyebut belasan terduga teroris itu diduga tergabung dalam jaringan teroris JI.

"(Iya, diduga) JI," kata Argo saat dihubungi, Sabtu (27/2/2021)

Argo hingga kini belum berkomentar lebih jauh perihal penangkapan teroris tersebut. Dia hanya menyebut pihaknya akan membeberkannya secara detail dalam waktu dekat.

"Nanti untuk lengkapnya akan dirilis secara resmi," beber Argo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

23 tahanan kasus terorisme yang ditahan di markas Brimob Polda Lampung, dipindahkan ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat (16/12). Mereka adalah pelaku aksi teror di berbagai daerah di tanah air, mulai dari teror bom bali hingga bom gereja di ...

2 dari 2 halaman

Tangkap Terduga Teroris di 4 Daerah di Jawa Timur

Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror Polri baru saja melakukan penangkapan terhadap belasan terduga teroris di beberapa titik di wilayah Jawa Timur. Lokasi tersebut antara lain di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang.

Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Gatot Repli Handoko.

"Iya benar. Densus 88 Mabes Polri telah melakukan penangkapan terhadap beberapa terduga teroris di Jawa Timur yaitu di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang," ujar Gatot, Jumat (26/2/2021).

Dia enggan merinci jumlah terduga teroris yang diamankan. Tim Densus 88 Antiteror Polri masih melakukan pendalaman dan pengembangan.

"Hingga malam ini Tim Densus 88 Mabes Polri masih melakukan pendalaman," ucap Gatot.

Dia mengatakan pihaknya belum mendapat petunjuk teknis apakah terduga teroris yang ditangkap akan langsung dibawa ke Jakarta atau tidak.