Sukses

Anies Baswedan Targetkan 2021 Jalur Sepeda Sepanjang 101,2 KM Rampung Dibangun

Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI menargetkan membangun sepanjang 578,8 kilometer jalur sepeda di Ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI menargetkan membangun sepanjang 578,8 kilometer jalur sepeda di Ibu Kota.

Dia menuturkan, jalan yang akan rampung pada 2030 ini akan memulai pembangunan di tahun 2021, yang ditargetkannya terbangun 101,2 kilometer.

"Sementara untuk 2021 ini, kita menargetkan terbangun 101,2 kilometer jalur sepeda," kata Anies Baswedan dalam unggahannya di akun instagram @aniesbaswedan yang dikutip Liputan6.com, Minggu (28/2/2021).

Dia menjelaskan, 101,2 kilometer tersebut terdiri dari 34,1 kilometer jalur sepeda terproteksi dan 67,1 kilometer tak terproteksi atau sharing dengan pengguna jalan lainnya.

Anies Baswedan menargetkan Akhir Maret 2021 pembangunan jalur sepeda sepanjang 11,2 kilometer dan lebar 2 meter rampung.

"Jalur sepeda juga akan dilengkapi dengan fasilitas bike rack sebagai rest area pesepeda," jelas dia.

Dia berharap jalur sepeda dapat meningkatkan minat dan kenyamanan warga Jakarta untuk bersepeda.

"Khusus Sabtu-Minggu direncanakan akan ada lajur sepeda temporer tambahan selain yang permanen," kata Anies Baswedan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Jalur Sudirman-Thamrin

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membangun jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin. Saat ini, proyek tersebut telah memasuki proses konstruksi.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan jalur sepeda permanen itu ditargetkan selesai pada Maret 2021 mendatang. Proyek tersebut menelan anggaran sekitar Rp 30 miliar.

"Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kita harapkan selesai bulan Maret, anggarannya sekitar Rp 30 miliar," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021.

Menurut Syafrin, anggaran yang digunakan untuk membangun jalur sepeda permanen sepanjang 11,2 km tersebut tidak menggunakan APBD DKI.

"Dari kompensasi pihak ketiga," kata Syafrin.