Sukses

Muhammadiyah Minta Anak Muda Teladani Artidjo Alkostar

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya anggota Dewan Pengawas KPK, Artidjo Alkostar.

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya anggota Dewan Pengawas KPK, Artidjo Alkostar. Artidjo meninggal dunia pada Minggu, 28 Februari 2021.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengenang Artidjo sebagai seorang penegak hukum yang berintegritas dan profesional tinggi.

"Almarhum merupakan sosok yang sederhana dan bersahaja. Beliau merupakan akademisi dan penegak hukum yang telah selesai dengan dirinya, sehingga dirinya berkhidmat sepenuhnya dalam dunia penegakan hukum sampai akhir hayatnya tanpa banyak opini di ruang publik," tutur Haedar, Minggu (28/2/2021).

Haedar berharap, generasi muda yang berkecimpung dalam bidang hukum, khususnya sebagai penegak hukum dapat meneladani sosok Artidjo Alkostar yang juga akademisi itu.

Haedar menilai, sosok almarhum Artidjo sebagai figur yang low-profile serta tidak menonjolkan diri di ruang publik.

“Selamat jalan Artidjo Alkostar menuju keharibaan Allah, semoga almarhum diterima di sisi-Nya. Semuanya berasal dari Allah dan kembali kepada-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan iman,” tutup Haedar. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sakit Jantung dan Paru-Paru

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md menyebut, mantan hakim agung itu wafat karena menderita penyakit jantung dan paru-paru.

"Ya, beliau (Artidjo Alkostar) meninggal dunia karena penyakit jantung dan paru-paru," kata Mahfud kepada Liputan6.com, Minggu (28/2/2021).

Ketua Dewas KPK Tumpak Panggabean sendiri mengaku bergegas datang ke rumah duka usai kabar meninggalnya Artidjo Alkostar sampai padanya.

"Saya baru dapat kabar beberapa menit lalu, sekarang saya mau menuju ke apartemen," tutur Tumpak saat dikonfirmasi.