Sukses

Setahun Covid-19 di Indonesia: Diduga Berawal dari Pesta Dansa

Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung selama satu tahun, sejak kasus 01 dan 02 diumumkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, 2 Maret 2020 lalu.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung selama satu tahun, sejak kasus 01 dan 02 diumumkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, 2 Maret 2020 lalu. Sejak saat itu, kasus Covid-19 di Tanah Air terus bertambah hingga mencapai angka 1.341.314 per 1 Maret 2021.

Kasus Covid-19 di Indonesia sendiri bermula dari warga negara (WN) Jepang yang sedang berada di Indonesia. WN Jepang itu baru diketahui positif Covid-19 setelah kembali ke domisilinya yakni, Malaysia.

"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 2 Maret 2020.

Pemerintah lalu melakukan penelusuran siapa saja yang pernah berkontak langsung dengan WN Jepang tersebut. Jokowi mengatakan WN Jepang tersebut ternyata pernah bertemu dengan perempuan berusia 31 tahun dan ibunya yang berusia 64 tahun.

"Kami cek kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif virus corona," ujar Jokowi.

Mereka disebut sebagai Pasien 01 dan Pasien 02. Kedua pasien Covid-19 tersebut kemudian menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Diduga Berawal dari Pesta Dansa

Menteri Kesehatan saat itu, Terawan Agus Putranto mengungkapkan, dua orang di Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut pertama kali berkontak dengan WN Jepang dalam sebuah pesta dansa pada 14 Februari 2020. Adapun Pasien 01 merupakan seorang guru dansa.

"Dua hari kemudian, dia merasa batuk-batuk, tidak enak, sehingga rawat jalan ke rumah sakit," ucap Terawan di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, pada Senin, 2 Maret 2020.

Pada 26 Februari 2020, pasien terus mengalami batuk dan meminta dirawat karena memiliki gejala batuk, sesak napas, dan sedikit demam. Dia pun sempat menceritakan bahwa pernah bekontak dengan WN Jepang yang positif Covid-19.

"Dirawat tanggal 28 (Februari), ditelepon sama teman dansanya itu, teman dekatnya itu. Bahwa dia orang Jepangnya tadi dirawat dengan Corona positif," jelas Terawan.

 

3 dari 4 halaman

Pasien 01 Tertekan

Pasien 01 mengaku cukup terganggu secara psikis usai diumumkan menjadi pasien Covid-19 pertama di Indonesia. Hal ini dikarenakan kabar yang bertebaran dan adanya stigma buruk masyarakat terhadap pasien yang terinfeksi virus corona.

Bahkan, pasien 01 kerap menangis saat menjalani masa isolasi satu minggu pertama. Dia tak tahan dengan gunjingan masyarakat dan pemberitaan terhadap dirinya yang mengaitkan infeksi tersebut berkaitan dengan profesinya sebagai penari.

"Saya selama diisolasi selama seminggu, saya nangis terus karena saya tahu yang dibicarakan oleh beberapa media dan orang-orang yang menyebarkan (informasi) mengenai saya dan ibu saya," tutur Pasien 01, Senin 14 Maret 2020.

Usai menjalani isolasi kurang lebih dua minggu di RSPI Sulianti Saroso, pasien 01, 02, dan 03 pun dinyatakan negatif dari Covid-19, 16 Maret 2020, setelah menjalani tes PCR sebanyak dua kali. Mereka mendapat oleh-oleh jamu dari Presiden Jokowi untuk menjaga daya tahan tubuh dan imunitas agar selalu sehat.

4 dari 4 halaman

Setahun Covid-19 di Indonesia

Setahun lamanya Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Kasus positif Covid-19 pun terus melonjak naik mencapai 1.341.314 orang, berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Senin, 1 Maret 2021.

Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.151.915 orang. Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 berjumlah 36.325 orang.

Pemerintah saat ini tengah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Selain itu, pemerintah juga memulai program vaksinasi Covid-19 sejak 13 Januari 2021.

Targetnya, ada 182 juta penduduk Indonesia yang harus divaksin untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal. Jokowi menargetkan program vaksinasi rampung dalam 2021.