Sukses

Setahun Covid-19, Komisi X DPR Wacanakan Seni Pertunjukan Bisa Dibuka

Syaiful Huda memandang gencar dan tingginya antusias masyarakat akan vaksinasi Covid-19 membuat peluang industri kreatif seperti seni pertunjukan untuk hidup lagi.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda memandang gencar dan tingginya antusias masyarakat akan vaksinasi Covid-19 membuat peluang industri kreatif seperti seni pertunjukan untuk hidup lagi.

"Seni pertunjukan saya rasa layak dipertimbangkan untuk kembali dibuka secara bertahap, baik itu konser musik, pertunjukan teater, maupun kesenian tradisional," kata Syaiful, Selasa (2/3/2021).

Pasalnya, setahun sudah Covid-19 ada di Indonesia yang dibarengi ditutupnya berbagai tempat seni pertunjukan. Dan ini berdampak besar bagi para pelakunya.

"Tidak hanya dari sisi ekonomi, pelarangan ini juga berdampak pada penurunan daya kreativitas karena minimnya ruang ekspresi," ungkap Syaiful.

Melihat perkembangan Covid-19 di Indonesia, tidak ada salahnya sektor industri kreatif secara bertahap dibuka. Hal ini selain mengairahkan lagi bagi para seniman, juga perlahan-lahan membangkitkan industri kreatif dan menjaga ekosistemnya.

Karena sebelum pandemi, banyak agenda yang bisa dijalani. Namun, sekarang sudah tak ada lagi. "Ekosistem ini harus tetap dijaga salah satunya dengan pemberian izin pagelaran dari pemerintah," jelas politikus PKB ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan Ketat

Syaiful menyadari, hal ini harus dilaksanakan dengan protokol yang ketat dan tentu ada pembatasan kapasitas penonton. Bahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pelaku industri kreatif.

"Mereka bersedia duduk bersama untuk merumuskan bagaimana konser bisa digelar di satu sisi dan tetap aman dan sehat di sisi lain. Jadi, sudah saatnya pemerintah mengajak mereka untuk duduk bersama," kata dia.

  • DPR adalah lembaga legislatif yang anggotanya terdiri dri anggota partai politik terpilih dari hasil pemilu.

    DPR

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19