Sukses

Ini Faktor Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Menurun

Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan menjadi salah satu faktor menurunnya penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan sejumlah faktor terkait penambahan kasus harian Covid-19 di ibu kota yang menurun. Salah satunya yakni terkait testing kontak erat pasien Covid-19 yang juga menurun.

"Testing di kita saat ini kondisinya tidak meningkat sekali karena tergantung dari kasus positif. Kenapa, karena sebagain yang kita tes yang kontak erat dengan kasus positif," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/3/2021).

Menurut Widyastuti, hingga saat ini jumlah testing Covid-19 yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI sudah berdasarkan standar dari World Health Organization (WHO).

"Standar WHO tetap kita jalankan, jaga, jangan sampai turun di bahwa standar WHO," ucapnya.

Selain itu, adanya peningkatan kesadaran masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan juga menjadi faktor menurunnya kasus positif harian. Kata Widyastuti, hal tersebut merupakan salah satu kontribusi masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Banyak faktor yang menyebabkan angka itu turun, pertama, tentunya upaya-upaya yang udah berjalan selama ini melalui penguatan 3M," tuturnya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Covid-19 di Jakarta Terkendali

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya telah mengendalikan pandemi virus corona atau Covid-19. Namun, dia mengakui bila angka kasus Covid-19 di Jakarta masih cukup tinggi.

"Setahun pandemi Alhamdulillah kita bisa mengendalikan dari pada pandemi di DKI Jakarta sekalipun angkanya masih cukup tinggi," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (1/3/2021).

Pengendalian yang dimaksud yaitu tingkat kesembuhan di Ibu Kota mencapai 95,5 persen. Data hingga 1 Maret 2021, masyarakat Jakarta yang dinyatakan sembuh sebanyak 326.509 kasus.

Lalu untuk tingkat kematian sebesar 1,6 persen atau sebanyak 5.528 kasus. Selanjutnya, untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 288.428. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 82.856.