Sukses

Seorang Polisi Dicelurit saat Hendak Tangkap Gerombolan Geng Motor di Jakarta Pusat

Anggota Polsek Menteng, Aiptu Dwi Handoko menjadi korban kebringasan geng motor. Sekujur tubuhnya terluka terkena celurit yang dilayangkan oleh salah seorang anggota geng motor.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Polsek Menteng, Aiptu Dwi Handoko menjadi korban kebringasan geng motor. Sekujur tubuhnya terluka terkena celurit yang dilayangkan oleh salah seorang anggota geng motor.

Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Gozali Luhulima menerangkan, bermula ketika enam orang anggota sedang berpatroli di wilayah rawan tawuran pada Minggu (28/2/2021). Gozali menyebut daerah yang menjadi perhatiannya antara lain Pegangsaan, Jalan Tambak, Jakarta Pusat.

"Patroli rutin setiap malam Minggu untuk antisipasi tawuran. Jadi kita sekat yang daerah-daerah yang masuk ke wilayah Menteng. Mereka mutar-mutar di daerah rawan tawuran," kata dia saat dihubungi, Rabu (3/3/2021).

Ketika itu, tim yang sedang patroli melihat sekira 30 orang pemotor membawa senjata tajam sedang berkumpul. Anggota dengan sigap membubarkan hingga geng motor itu kocar-kacir. Kejar-kejaran tak terhindarkan.

Gozali menyampaikan, salah satu anggota yakni Aiptu Dwi Handoko menabrakan sepeda motornya ke salah satu geng motor yang membawa senjata tajam.

"Ada geng motor dari Jakarta Utara sekitar 30an orang mengendarai sepeda motor sambil membawa celurit, akhirnya anggota lihat begitu, dikejar anggota. Yang megang celurit ditubruk sama anggota," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Masih Diburu

Gozali mengungkapkan, Aiptu Dwi Handoko mengalami luka akibat terkena sabetan senjata tajam yang dilayangkan oleh pelaku.

"Kena jarinya, badannya besat-beset. Kami bawa untuk mendapatkan perawatan medis. Sekaraang keadaanya korban sudah membaik," ujar dia.

Sementara itu, gerombolan sepeda motor berhasil kabur. Gozali mengaku sudah mengantongi indetitas sejumlah anggota geng motor. Saat ini sedang dalam perburuan jajaran Unit Reskrim Polsek Menteng.