Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sebanyak 4,6 juta dosis vaksin Covid-19 dari AstraZeneca akan tiba di Indonesia pada Maret 2021. Ini merupakan jenis vaksin kedua yang datang, setelah Sinovac asal China.
"Insya Allah di bulan Maret ini, akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin. Jadi, artinya kita bisa mempercepat proses vaksinasi," ujar Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).
Dia menjelaskan saat ini Indonesia telah memiliki 38 juta dosis vaksin Covid-19 asal Sinovac. Adapun 35 juta dosis dalam bentuk bahan baku (bulk) dan 3 juta dosis berbentuk vaksin sudah jadi.
Advertisement
Indonesia sendiri telah memulai program vaksinasi Covid-19 sejak 13 Januari 2021. Pada tahap awal, vaksinasi diprioritaskan untuk kelompok risiko tinggi terpapar virus corona seperti, tenaga kesehatan.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Vaksinasi Tahap Kedua
Sementara itu, vaksinasi tahap kedua diberikan kepada petugas pelayan publik, guru, atlet, masyarakat lanjut usia (lansia). Kemudian, wartawan, pedagang pasar, hinggga TNI-Polri.
"Para pedagang pasar sudah dilakukan Tanah Abang di Jakarta dan juga di Pasar Beringharjo dan kawasan Malioboro di Jogjakarta juga telah dimulai vaksinasi," katanya.
"Kita harapkan nanti semua provinsi melakukan hal yang sama. Vaksinasi untuk TNI dan Polri kemarin 1 Maret 2021 secara besar-besaran juga sudah dimulai," sambung Jokowi.
Sebagai informasi, Indonesia sendiri memesan 50 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Inggris. Pemerintah juga mendapatkan total komitmen pengadaan vaksin dari Sinovac, China sebanyak 140 juta dosis, Novavax ada 50 juta dosis, COVAX-GAVI 54 juta dosis, dan Pfizer 50 juta dosis vaksin Covid-19.
Advertisement