Sukses

3 Pernyataan Jokowi Terkait Munculnya Varian Baru Corona B117 di Indonesia

Jokowi mengatakan, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa varian baru Corona Covid-19 ini lebih mematikan.

Liputan6.com, Jakarta - Varian baru virus Corona yaitu B117 dari Inggris telah ditemukan di Indonesia. Mutasi virus corona itu  disebut-sebut berpotensi lebih mudah menular dan berbahaya. 

Seperti diketahui temuan varian baru ini berawal dari pemeriksaan terhadap 462 virus SARS-CoV-2 yang beredar di Tanah Air dalam beberapa bulan terakhir.

Dari sana ada dua kasus terdeteksi, yaitu dua warga Karawang, Jawa Barat usai melakukan perjalanan internasional menggunakan maskapai penerbangan Qatar Airways.

Usai mengetahui hal tersebut, pemeritah Indonesia memutuskan memperketat kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri, terutama dari Inggris. 

Terkait adanya kabar bahwa varian baru virus Corona ini lebih mematikan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun buka suara. Dia mengatakan, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa varian ini lebih mematikan.

"Saya mengimbau untuk tidak perlu khawatir, karena ditemukan dua kasus positif mutasi virus corona dari inggris atau B117 dua orang saat ini sudah negatif dan belum ada penelitian yang menunjukan bahwa varian baru ini lebih mematikan," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 4 Maret 2021. 

Berikut beberapa pernyataan Jokowi terkait munculnya varian baru virus Corona yang dihimpun Liputan6.com: 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

Belum Terbukti Lebih Mematikan

Presiden Jokowi meminta masyarakat tak khawatir dengan ditemukannya varian baru virus Corona B117 asal Inggris.

"Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru ini lebih mematikan," ucap Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 4 Maret kemarin.

Dia pun mengatakan bahwa dua pasien yang terpapar virus corona B117 sudah dinyatakan negatif. Jokowi menekankan bahwa upaya-upaya pencegahan penularan varian baru corona juga telah dilakukan.

"Tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B117. Dua orang yang terpapar varian baru tersebut saat ini sudah negatif," jelasnya. 

3 dari 4 halaman

Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Prokes

Walaupun begitu Jokowi meminta agar masyarakat tetap waspada. Salah satunya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes), mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak aman.

"Mari kita tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat seiring pelaksanaan vaksinasi yang semakin cepat," kata Jokowi.

"Pencegahan agar tidak tertular virus varian baru ini mari kita tetap berdisiplin dengan ketat seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang semakin cepat," tambahnya. 

Sebelumnya Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengakui pemerintah tidak bisa menutup seluruh akses perjalanan internasional sehingga varian baru Covid-19 B117 bisa masuk Indonesia.

"Dunia ini saling berkaitan dan kita tidak bisa selamanya melumpuhkan mobilisasi yang juga mengancam sektor sosial ekonomi lainnya dan secara diplomasi Indonesia memiliki perjanjian perjalanan dengan beberapa negara," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis, 3 Maret 2021. 

4 dari 4 halaman

2 Pasien Terpapar B117 Dinyatakan Negatif

Lewat konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi juga menyatakan bahwa kedua pasien yang terpapar virus Corona B117 sudah dinyatakan negatif.

Dia pun menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya guna mencegah varian baru Corona ini tidak menular. 

"Tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B117. Dua orang yang terpapar varian baru tersebut saat ini sudah negatif," kata Jokowi.

 

 

Dinda Permata (Magang)