Liputan6.com, Jakarta Pernyataan politikus Partai Demokrat Darmizal MS yang menyebut Moeldoko akan menjadi ketua umum terjawab sudah. Hasil Konggres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) memutuskan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Presiden Jokowi tersebut terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat.
Darmizal bahkan mengatakan banyak kader yang menginginkan adanya pemimpin baru untuk mengembalikan kejayaan Partai Demokrat dan bisa menjadi pemenang Pemilu di 2024.
Baca Juga
"InsyaAllah di bawah pimpinan Ketum baru, Partai Demokrat akan menjadi pemenang Pemilu 2024, dengan target perolehan suara di atas 25 persen," kata dia, Kamis malam, 4 Maret 2021 sebelum KLB digelar.
Advertisement
Terpilihnya Moeldoko sebagai Ketum Demokrat hasil KLB Sumut, belakangan mendapat tanggapan dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY dengan tegas menyatakan, tidak ada dualisme dalam tubuh partai berlambang Mercy tersebut.
Dia pun menyebut dirinya sebagai ketua umum yang sah dan legitimate.
"Tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan, saya AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah dan legitimate," tegas AHY saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3/2021).
Putra pertama dari Susilo Bambang Yudhoyono ini bahkan mengatakan, apa yang dilakukan Moeldoko bukanlah sikap seorang ksatria.
Lantas bagaimana sikap Moeldoko usai mengetahui dirinya terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat lewat KLB Sumut?
Berikut perjalanan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko hingga terpilih menjadi ketum:Â
Â
 **Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menjadi Salah Satu Calon Kuat
Koordinator Forum Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan menyatakan, ada ribuan kader Demokrat yang hadir pada acara KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Total 387 DPC yang hadir, dengan sekitar 1.500 kader," kata Hencky, Jumat (5/3/2021).
Ada sembilan nama yang masuk bursa calon ketua umum Demokrat hari ini. Mereka adalah Hencky Luntungan, Yahya Sacawiria, Anton Rifai, Tri Yulianto, Darmizal, Moeldoko, Jhoni Allen Marbun, Marzuki Alie dan Hasan Noor Hasani.
Dari sembilan nama itu, terdapat lima nama paling kuat. Salah satunya Kepala KSP Moeldoko.
"Hengky Luntungan, Jhoni Allen Marbun, Marzuki Ali, Tri Yulianto dan Moeldoko. Bisa mengerucut lagi," ucap Hencky.
Advertisement
Kalahkan Marzuki Alie dalam Hitung Cepat
Dari lima nama tersebut, lewat hasil hitung cepat, Moeldoko akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum mengalahkan mantan Sekretaris Jenderal Demokrat Marzuki Alie.
KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara itu pun akhirnya memutuskan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Memutuskan, menetapkan pertama, dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025," kata pimpinan sidang KLB Demokrat Jhoni Allen seperti yang disiarkan langsung KompasTV, Jumat (5/3/2021).
Saat dikonfirmasi, salah satu penggagas KLBÂ Demokrat, Darmizal juga membenarkan Moeldoko telah ditetapkan sebagai Ketum Demokrat.
"Alhamdulillah benar (Moeldoko)," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPP Demokrat Didik Mukrianto meminta Kemenkumham menolak hasil kepengurusan Kongres Luar Biasa (KLB) jika akhirnya digelar. Dia mengklaim, KLB Demokrat tersebut ilegal.
"Jikalau nantinnya KLB ilegal dan inkonstitusional itu didaftarkan ke Kemenkumham, Menkumham harus tegas menolak," kata Didik dalam keterangannya, Jumat (5/3/2021).
Moeldoko Terima Hasil KLB
Sebelumnya, Mantan politisi Demokrat Ahmad Yahya mengklaim Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akan hadir ke Kongres Luar Biasa (KLB).
"Insya Allah. Semoga Allah panjangkan umur beliau dan bisa hadir siang atau sore ini untuk memenuhi harapan para kader partai Demokrat yag mendukung perubahan," kata Yahya saat dikonfirmasi, Jumat (5/3/2021).
Namun, ternyata Moeldoko n tidak hadir di lokasi KLB. Lalu pihak penyelenggara menelepon Moeldoko.
Dalam kesempatan itu, dia pun sempat bertanya soal keseriusan kader Demokrat yang memilihnya sebagai ketum menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
"Saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semuanya atas amanah ini," kata Moeldoko seperti yang disiarkan langsung KompasTV, Jumat (5/3/2021).
Dia pun menanyakan apakah pemilihannya seusai AD/ART dan keseriusannya memilih sebagai Ketua Umum Demokrat. Usai mendengar penjelasan para kader, Moeldoko pun menerima jabatan barunya tersebut.
"Dengan demikian saya menghargai dan menghormati permintaan sodara untuk kita terima menjadi ketua umum," kata Moeldoko.
Advertisement