Sukses

Viral Video Tawuran di Johar Baru, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kapolsek Johar Baru Kompol Supriyadi membenarkan ada tawuran di Johar Baru dan viral di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Kapolsek Johar Baru Kompol Supriyadi membenarkan ada tawuran dan viral di media sosial. Tawuran antara dua kelompok warga yang saling serang dengan lemparan batu, hingga senjata tajam terjadi di Johar Baru, Jakarta Pusat pada Jumat (5/3/2021) kemarin.

"Iya ada tawuran, itu mereka tawuran karena ada yang mancing-macing aja," kata Supriyadi ketika dikonfirmasi merdeka.com Sabtu (6/3/2021).

Atas insiden tawuran yang viral di media sosial, Supriyadi telah memastikan kalau tidak ada korban jiwa maupun kerugian materil yang besar setelah kejadian itu.

"Engga ada (korban) karena itu, tadi kita cepat ketika dapat info dari teman-teman, dari FKDM kalau ada ini (tawuran). Karena memang kita kan banyak di grup RT/RW langsung tindak lanjuti jadi enggak lama tawuran itu. Kerugian materil juga selama ini tidak ada," jelasnya.

Namun demikian, Supriyadi pun menjelaskan bahwa pihaknya masih belum mengetahui pasti penyebab terjadinya tawuran tersebut. Hal itu dilatarbelakangi sikap warga sekitar yang kerap kurang terbuka ketika dimintai keterangan oleh petugas.

"Justru itu warga disitukan kadang tidak terbuka, siapa biangnya, siapa anak-anak itu, siapa yang terlibat. Karena ketika kita berada disana mereka langsung kabur. Tapi engga ada yang ngomong dan beri tahu, jadi belum tahu modusnya apa," ujarnya.

"Mereka hanya kadang-kadang menyulut makai kembang api, jadi keliahatan ramai lalu masyarakat ada yang keluar maka terjadi lah," tambahnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kebanyakan di Bawah Umur

Sementara berdasarkan keterangan beberapa pelaku bahwa tawuran kerap kali dilakukan bukan dari warga sekitar, melainkan orang luar daerah.

"Kan sudah beberapa kali saya amankan, bahkan ada yang saya proses lanjut itu ada yang dari situ ada juga yang teman- temannya dari luar memang," ujarnya.

"Cuman selama ini ada yang kita amankan, kita proses lanjut, ada yang kita bikin pernyataan, karena rata-rata mereka ini ada di bawah umur," sambungnya.

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka