Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang turut angkat bicara terkait terpilihnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dari hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Sumatera Utara menjadi top 3 news hari ini.
Din Syamsuddin menilai, Moeldoko layak dipecat karena merusak citra Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Juga
Dirinya beralasan, ada upaya pendongkelan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat setelah Moeldoko didapuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sumatera Utara.
Advertisement
Kemudian, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku pesimis jika Presiden Jokowi mau bertemu pihaknya untuk menyelesaikan kekisruhan partai berlambang bintang mercy tersebut.
Hal yang membuat pesimis lantaran surat Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak dibalas oleh Jokowi.
Syarief mengatakan, Demokrat pastinya akan menyambut baik apabila Jokowi mengundang pihaknya ke Istana untuk menyelesaikan permasalahan partainya.
Sementara itu, viral kabar kandasnya hubungan cinta Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue setelah 5 tahun bersama.
Setelah sempat diam, Putra Presiden Jokowi itu menyayangkan masalah putus hubungannya dengan Felicia Tissue diumbar ke publik. Bahkan sampai muncul kabar ghosting atau menghilang tanpa kabar dan kejelasan.
Kaesang berujar, dirinya telah mengakhiri masa pacaran dengan Felicia Tissue. Dirinya pun sempat menerima respon tidak menyenangkan.
Karena sebelumnya sempat beredar foto Kaesang bersama wanita lain bernama Nadya Arifta. Padahal publik mengetahui jika Kaesang berpacaran dengan Felicia Tissue.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin, 8 Maret 2021:
Â
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Din Syamsuddin: Jika Bergerak Sendiri, Moeldoko Layak Dipecat
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko layak dipecat karena merusak citra Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Alasannya, ada upaya pendongkelan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat setelah Moeldoko didapuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sumatera Utara.
Guru Besar Pemikiran Politik Islam FISIP UIN Jakarta itu mempertanyakan, apakah Moeldoko bergerak atas seizin Jokowi selaku atasan atau tidak? Jika diberi restu, maka Presiden telah merusak tatanan demokrasi.
"Penting untuk dipertanyakan, apakah keterlibatan Jenderal (Purn) Moeldoko pada KLB tersebut sudah seizin Presiden Joko Widodo sebagai atasannya atau tidak? Jika Presiden Joko Widodo mengizinkan atau memberi restu, maka dapat dianggap Presiden telah mengintervensi sebuah partai politik dan merusak tatanan demokrasi," kata Din dalam keterangannya, Senin, 8 Maret 2021.
Â
Advertisement
Kaesang Pangarep: Urusan dengan Felicia Tissue Masalah Pribadi, Enggak Etis Diumbar-umbar
Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep menyayangkan masalah putus hubungannya dengan Felicia Tissue diumbar ke publik. Bahkan sampai muncul kabar ghosting.
"Itu kan masalah pribadi toh, masalah pribadi kok ngapain diumbar-umbar, enggak etis," tutur Kaesang dalam video yang diterima Liputan6.com, Senin, 8 Maret 2021.
Menurut Kaesang, dirinya telah mengakhiri masa pacaran dengan Felicia Tissue. Bahkan dirinya sempat menerima respon tidak menyenangkan.
Â
Syarief Demokrat: Jika Diundang Jokowi Selesaikan Masalah Partai, Itu Baik
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan pesimis jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi mau bertemu pihaknya untuk menyelesaikan kekisruhan partai berlambang bintang mercy tersebut.
Hal yang membuat pesimis lantaran surat Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak dibalas oleh Jokowi.
"Surat AHY saja tidak dijawab," kata Syarief kepada Liputan6.com, Senin, 8 Maret 2021.
Dia menuturkan, Demokrat menyambut baik jika Jokowi memang mengundang pihaknya untuk menyelesaikan kekisruhan partainya.
Â
Â
Advertisement