Sukses

Minim Saksi, Polisi Kesulitan Ungkap Pembunuhan Gadis di Kantong Plastik di Bogor

Kasus pembunuhan seorang gadis di Tanahsareal, Kota Bogor, Jawa Barat masih belum terungkap.

Liputan6.com, Bogor - Kasus pembunuhan seorang gadis di Tanahsareal, Kota Bogor, Jawa Barat masih belum terungkap. Sudah dua pekan kejadian, polisi masih kesulitan untuk menangkap pelakunya.

Kamis (25/2/2021), jasad DP (17) ditemukan dalam kantong plastik hitam depan toko perlengkapan bangunan pinggir Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Dia diduga menjadi korban pembunuhan.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya masih memeriksa saksi dan mendalami kasus tersebut. Sebanyak 10 saksi baik teman dekat korban, pihak keluarga dan warga di lokasi temukan jenazah.

"Kita sedang mempelajari terkait profile korban dan tersangka. Intinya kami terus bekerja untuk mengungkap kasus serta pelakunya. Saksi terus didalami dari berbagai pihak," ujar Susatyo, Senin (8/3/2021).

Susatyo mengungkapkan untuk mengungkap pelakunya, pihaknya masih kekurangan saksi yang mengetahui atau melihat pada saat pelaku membuang jasad pelajar SMK tersebut di pinggir jalan. Terlebih, ruas jalan itu sepi.

"Mayat itu dibuang di tempat yang sepi pada saat itu pada tengah malam atau dini hari. Saksi yang diperiksa pun saksi pada saat menemukan. Beri kami waktu untuk terus mendalami dan jangan berspekulasi, karena nanti akan menyulitkan kinerja kami. Semua masih dikumpulkan dan terus diselidiki," pungkas dia soal dugaan pembunuhan tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Ada Tanda kekerasan Seksual dan Luka Luar

Sebelumnya, warga menemukan mayat dalam kantong plastik warna hitam di Jalan Raya Cilebut, Kampung Jembatan Dua, RT 02/03, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (25/2/2021).

Saat ditemukan, kedua tangannya terikat tali BH. Posisi tubuhnya melekuk hingga telapak kakinya hampir menempel ke muka korban.

Dari hasil olah TKP, penyidik menemukan tas korban. Di dalam tas warna pink itu terdapat kartu identitas berinisial DP warga Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Ermawanto mengatakan, DP merupakan korban pembunuhan. Dari hasil visum terdapat bekas luka cekikan di leher korban.

"Ada kekerasan di bagian leher. Menurut keterangan dokter ada kekerasan benda tumpul seperti cekikan. Itu yang menyebabkan kematian korban," ujar Dhony, Jumat (26/2/2021).

Dhoni menambahkan, dari hasil autopsi tidak ditemukan adanya luka luar lainnya pada tubuh korban. Termasuk tidak ditemukan adanya unsur kekerasan seksual.

"Untuk luka luar lain tidak ada. Begitu juga kekerasan seksual, karena waktu itu korban sedang datang bulan. Itu menurut dokter," terangnya.