Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Uju mengatakan sebanyak 10.428 tenaga kesehatan (nakes) menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Sementara ada 14.283 pelayanan publik juga sudah disuntik vaksinasi.
Baca Juga
Total ada 24.701 nakes dan pelayanan publik sejak tahap vaksinasi Covid-19 kedua yang mulai 1 Maret 2021 digelar.
Advertisement
"Untuk nakes kan sudah selesai. Sekarang ini fokus ke pelayanan publik, termasuk guru, awak media, dan pegadang pasar," kata Uju, Selasa (9/3/2021).
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 ditargetkan rampung pada pertengahan tahun ini. Karenanya pemerintah daerah berencana menambah lokasi vaksinasi dan tenaga vaksinator untuk kelancaran program.
"Kita juga akan melibatkan pihak swasta, dengan menggunakan gedung-gedung besar untuk tempat vaksinasi agar cepat, karena target Jawa Barat 6 juta harus selesai bulan Juni," jelas Uju.
Pihaknya juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, meski telah menerima vaksin Covid-19.
"Kita akan terus koordinasi dengan TNI Polri untuk operasi prokes, agar mata rantai penyebaran Covid-19 ini berakhir," kata dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Alokasi Vaksin Sinovac Sebanyak 22.815 Dosis
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bekasi menerima alokasi vaksin Sinovac tahap kedua sebanyak 22.815 dosis.
Vaksinasi tahap kedua diperuntukkan bagi para pelayan publik, ASN, TNI, Polri, tenaga pendidik, hingga pedagang pasar.
Namun, masih terdapat 5.000 orang tenaga kesehatan yang belum menerima vaksin Covid-19 tahap pertama, sehingga diikutsertakan pada tahap kedua.
Advertisement