Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) meyakini bahwa negara akan hadir untuk meluruskan polemik yang terjadi di tubuh partainya. Menurut dia, hal itu sudah sepatutnya sebagai tugas pemerintah dan negara.
"Saya yakin negara akan tetap hadir dalam persoalan ini. Ya, saya masih yakin, negara hadir," kata Ibas lewat siaran pers diterima, Rabu (10/3/2021).
Baca Juga
Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI ini juga meyakini, bahwa Presiden Jokowi tidak akan tinggal diam. Sebagai pemimpin negara, Presiden Jokowi dipercaya Ibas masih memiliki hari nurani untuk melihat kebenaran.
Advertisement
"Pemimpin negeri ini punya nurani untuk melihat mana yang benar, mana yang salah,’’ lanjut Ibas.
KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut, 5 Maret lalu, menurut Ibas, secara gamblang mencerminkan adanya segelintir politisi yang berupaya mencederai demokrasi. Ibas berharap, pemerintah dan masyarakat secara umum akan tetap jernih melihat pentingnya menjaga demokrasi.
"Saya masih percaya bahwa demokrasi itu sesungguhnya indah jika dilihat dan dilakukan semua melalui proses yang benar, beretika dan sesuai konstitusi," Ibas menandasi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bertindak Profesional
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly angkat bicara soal kisruh Konferensi Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang di Sumatera Utara. Yasonna memastikan pemerintah akan profesional menangani kisruh tersebut.
"Kami akan bertindak profesional sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Yasonna di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (9/3/2021).
Yasonna menyatakan pihaknya belum menerima laporan apa pun dari hasil KLB Sumut. Oleh karena itu, ia menyebut hingga kini kisruh KLB itu masih isu internal partai.
"Itu masih masalah internal Demokrat, karena kelompok yang dikatakan KLB kan belum ada menyerahkan satu lembar apapun kepada kami. Nanti kalau KLB datang kita akan menilai semuanya sesuai AD/ART Partai Demokrat dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujar dia.
Selain itu, Politikus PDI Perjuangan itu menyampaikan pesan pada Partai Demokrat, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar tidak asal menuduh Pemerintah terkait sikap terhadap KLB.
"Hanya saya pesan, kepada salah seorang pengurus Demokrat kemarin waktu, apa saya pesan, tolong SBY dan AHY jangan tuding-tuding pemerintah begini, pemerintah begini," kata Yasonna.
Advertisement