Liputan6.com, Jakarta Titik banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sampai dengan Rabu (10/3/2021), masih tersisa di tiga desa dari dua kecamatan. Masing-masing yaitu Desa Pantai Hurip dan Hurip Jaya di Kecamatan Babelan, serta Desa Harapan Jaya di Kecamatan Muaragembong.
"Kondisinya tiga desa itu berada di hilir, dan saat ini masih banjir di bawah 60 sentimeter," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln.
Baca Juga
Ia menjelaskan, ketiga titik termasuk wilayah dengan kondisi banjir genangan akibat adanya rob air laut Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengaliri saluran air.
Advertisement
Kondisi ini, kata dia, diperparah dengan adanya air dari sungai DAS besar Kali Bekasi dan Sungai Citarum.
"Lokasi yang masih banjir itu merupakan pertemuan sungai dan laut, sehingga saat ini masih terjadi genangan," ungkap Henri.
Oleh karena itu pihaknya rutin menyiagakan penanggulangan di ketiga desa yang menjadi langganan banjir setiap tahun itu.
"Persiapan penanggulangan di tempat ini memang tiap tahun, selalu terjadi, dan kita membantu secara logistik," tandasnya.
Sebelumnya titik banjir di Kabupaten Bekasi, pada 22 Februari 2021, tersebar di 150 lokasi dari 20 kecamatan. Banjir paling parah terjadi di empat kecamatan, yakni Babelan, Cabangbungin, Pebayuran dan Muaragembong.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dapat Penghargaan BNPB
Upaya BPBD Kabupaten Bekasi dalam penanggulangan bencana banjir, diganjar penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kategori kota/kabupaten dengan kinerja baik dalam penanggulangan bencana.
Selain pemerintah daerah, upaya penanggulangan bencana dan evakuasi korban banjir di Kabupaten Bekasi, juga selalu melibatkan para stakeholder terkait.
Advertisement