Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial terkait data korban kecelakaan bus Pariwisata Sri Padma Kencana baik yang meninggal dunia maupun luka-luka. Bus tersebut terperosok hingga masuk ke dalam jurang di Jalan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Dalam akun Instagram milik @aslisumedang, korban meninggal dunia secara keseluruhan berjumlah 27 orang dan yang luka-luka sebanyak 38 orang.
Baca Juga
Terkait data yang beredar itu, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto membenarkan. Total korban secara keseluruhan baik yang meninggal maupun luka sebanyak 65 orang.
Advertisement
"Dari jumlah sepertinya benar," kata Eko Prasetyo saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (11/3/2021).
Seluruh jenazah korban bus maut, sudah diambil oleh pihak keluarga masing-masing. Dan kini, masih ada puluhan korban luka yang masih dalam perawatan tim medis.
"Sudah lengkap (korban meninggal dunia) dan seluruhnya sudah diambil keluarga. 24 (korban luka) masih dirawat di RSUD, kebanyakan usia sekolah," paparnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya bersama stakeholder terkait masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan itu. Sedangkan bus telah dibawa ke Polsek Cisitu.
"(Dugaan penyebab kecelakaan) Masih proses penyelidikan (bersama) Dishub, ATPM, Basarnas, Jasa Marga, Jasa Rahardja," pungkasnya.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Nama Korban Meninggal
Berikut data korban meninggal dunia yang teridentifikasi kepolisian yakni:
1. Jejen Juraejin (41) laki-laki pekerjaan sebagai guru.
2. Syarif Munawar (40) laki-laki pekerjaan guru.
3. Arifha Qurotta Aini (7) perempuan status pelajar.
4. Lidia (13) perempuan status pelajar.
5. Gea (4) perempuan.
6. Aan Sukaesih (41) perempuan.
7. Dinda Hani (15) perempuan status pelajar.
8. Gina Virginia (13) perempuan status pelajar.
9. Dinda Khoirunisa.
10. Windy Widya Ningsih (14) perempuan status pelajar.
11. Resa Siti Khoerunisa (13) perempuan status pelajar.
12. Tatang Hidayat (20) laki-laki status guru.
13. Sari Nurmala (28) status mahasiswa.
14. Dede Lili (46) laki-laki sebagai kernet bus.
15. Ade Ipah (50) perempuan status ibu rumah tangga.
16. Rukman (50) laki-laki pekerjaan wiraswasta.
17. Cahyati (14) perempuan status pelajar.
18. Entin Supriatin.
19. Octaviani perempuan status pelajar.
20. Yudi Awan (42) laki-laki pekerjaan sopir bus.
21. Amot (60) ibu rumah tangga.
22. Wardi (51) laki-laki pekerjaan PNS.
23. Ugi Zaenal laki-laki.
24. Riki Faisal Mubarok
25. Hana Nurazizah (26) pekerjaan guru.
26. Nenanh (38) perempuan.
27. Aan Anwar Sadad (38) laki-laki pekerjaan guru.
Sebelumnya peristiwa itu bermula ketika bus yang membawa rombongan SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang masuk jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong tepatnya di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kab Sumedang, Rabu (10/3) sekitar pukul 18.30 WIB.
Bus nomor polisi T 7591 TB melaju dari arah Garut menuju Sumedang yang hilang kendali hingga terjadi kecelakaan tunggal.
Kecelakaan maut bus tersebut terjadi ketika situasi sedang hujan lebat. Namun belum diketahui persis penyebab kecelakaan tersebut, karena proses olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berlangsung.
Selain itu, jalur alternatif yang menghubungkan Garut dan Sumedang melalui Kecamatan Wado itu bukan untuk kendaraan besar seperti bus tersebut dengan kondisi ada turunan panjang dan banyak tikungan.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement