Liputan6.com, Jakarta - Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila meluncurkan gerakan nasional mengisi masjid dengan 1.000.000 sajadah pelindung Covid-19. Sajadah ini akan didistribusikan kurang lebih di 275.000 masjid di seluruh Indonesia.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menilai, penanganan Covid-19 memerlukan upaya kolaboratif yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah, organisasi non-pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat.
Baca Juga
Salah satu upaya yang diperlukan adalah proses percepatan penanganan Covid-19 yang berbasis masyarakat, termasuk dalam memanfaatkan masjid sebagai tempat berkumpulnya masyarakat.
Advertisement
“Saya mendukung inisiatif Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila untuk memanfaatkan masjid tidak hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga menjadi sarana pendidikan dan pembinaan umat, termasuk dalam hal pencegahan dan penanganan risiko bencana, khususnya pandemi Covid-19,” ujar Wapres saat meresmikan Gerakan Nasional Mengisi Masjid Dengan 1.000.000 Sajadah Pelindung Covid-19, Kamis (11/3/2021).
Ma'ruf berharap agar inisiatif ini dapat dilakukan secara lebih luas di seluruh Indonesia. “Gerakan nasional ini saya harap dapat diimplementasikan secara lebih luas di tingkat daerah, melalui cabang organisasi Pemuda Pancasila yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk dapat membantu percepatan penanganan Covid-19 berbasis masyarakat dan komunitas masjid,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila, Japto S. Soerjosoemarno menjelaskan program ini adalah bentuk untuk menjawab tantangan revolusi mental dari Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki akhlak dan iman masyarakat Indonesia.
"Pemuda Pancasila sebagai salah satu organisasi sosial kemasyarakatan yang berbasis massa yang selama ini diopinikan sebagai organisasi preman, Pemuda Pancasila dikatakan haram jadah, maka inilah pembuktian kita mengejar sajadah sebagai pedoman hidup Pemuda Pancasila," tegas Japto.
Japto menyatakan, ini adalah program donasi yang dibuka dari tanggal 11 maret 2021 sampai tanggal 31 agustus 2021, dengan target 1.000.000 sajadah.
"Yang membuka acara launching ini adalah Wapres. Kami mengajak semua umat islam Indonesia untuk dapat mendukung dan bersumbangsih dalam kegiatan ini,” imbuhnya.
Dia mengaku program ini dibuat karena kepedulian organisasi Pemuda Pancasila terhadap masjid dan umat muslim di Indonesia yang akan menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Karena takutnya para umat Islam atau umat muslim untuk datang ke masjid karena karpet yang dipakai berulang-ulang kali, sekarang mereka bisa membawa sajadahnya masing-masing dan menjamin kebersihan dan kebebasannya dari Covid-19," kata Japto.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tanggung Jawab Masyarakat
Japto menyatakan program ini dilaksanakan dari tanggal 11 maret sampai 31 agustus 2021.
"Para donatur acara ini diantaranya Pemuda Pancasila, Ketua DPR RI, Ketua MPR RI, Ketua DPD RI, Chairman Indika Foundation, dan para donatur lainnya," ucapnya.
Sajadah ini, kata Japto, sudah didistribusikan di 9 provinsi di Indonesia, antara lain; DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara oleh Majelis Pimpinan Wilayah dan Majelis Pimpinan cabang Pemuda Pancasila.
"Penggagas program ini adalah Badan Pengusaha Pemuda Pancasila yang diketuai oleh Mufrina, dan Ketua Panitia acara ini adalah Hasan Abdulkadir. Inilah jawaban Pemuda Pancasila di dalam membenahi moral masyarakat Indonesia, masyarakat Pemuda Pancasila, dan menjawab revolusi mental dari Presiden Jokowi," tutur dia.
Sementara, imam besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila ini.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemuda Pancasila yang telah menyumbangkan sajadah ke masjid Istiqlal, kalau boleh juga mewakili segenap pengurus masjid di seluruh Indonesia yang mendapatkan bantuan seperti ini, dan sajadah ini pasti sangat bermanfaat bagi umat Islam,” pungkasnya.
Advertisement