Liputan6.com, Jakarta Bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMP IT Muawwanah, Cisalak, Subang hingga mengalami kecelakaan di Sumedang, Jawa Barat menjadi berita terpopuler pertama di top 3 news, Kamis, 12 Maret 2021.
Puluhan orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut. Dari data terkini, jumlah yang meninggal sebanyak 29 orang dari 66 penumpang.
Terkait penyebab kecelakaan hingga kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, sejumlah dugaan muncul hingga membuat bus Padma Kencana tersebut terjun ke jurang sedalam 20 meter.
Advertisement
Salah satunya terkait kondisi medan di lapangan yang memilki kontur jalan yang menurun hingga ketidakpahaman sang sopir bus akan rute yang dipilih.
Dari penyelidikan polisi bahkan ditemukan, sang sopir yang ikut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut diduga menggunakan aplikasi peta daring untuk menentukan jalan menuju Kabupaten Subang.
Berita terpopuler lainnya terkait pasangan pasutri mengaku warga negara Slovania yang diduga telah melakukan aksi penipuan terhadap sejumlah warga di Ibu Kota. Disebut-sebut keduanya telah beraksi di Jakarta sejak 2018 lalu.
Aksi Ann Marie dan suaminya Robert, viral di media sosial setelah model Tracy Trinita mengunggahnya Instagram stiry miliknya @tracytrinita. Mereka bahkan membawa kedua anaknya.
Selain Tracy, belakangan diketahui pasangan pasutri ini sempat diberitakan menipu seorang mahasiswa asal Jember dengan membawa pergi satu unit kamera mirorrless senilai Rp 7 Juta.
Sementara itu, kasus mafia tanah di Ibu Kota tak kalah menyita perhatian pembaca Liputan6. Salah satunya soal penyerobotan lahan di Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat.
Disebut-sebut ada sosok pengacara berinisial AD yang ikut berperan di dalamnya. Dia menggerakkan 27 orang preman untuk mengintimidasi warga.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis, 11 Maret 2021:
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Polisi: Sopir Bus Maut di Sumedang Diduga Gunakan Aplikasi Peta Daring Saat Pulang
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Kushariyanto menjelaskan kronologi kecelakaan bus pariwisata yang jatuh ke dalam jurang di Sumedang, Jawa Barat.
Bermula dari bus yang diduga hilang kendali hingga terbanting dan terperosok ke jurang. Polisi menduga kontur jalan yang menurun panjang serta menikung menjadi penyebab hingga membuat bus bergoyang sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.
"Akhirnya sopir ini banting stir ke kiri. Dia sempat muter kena guard rail (pagar pengaman jalan) ini. Jadi dari kepala posisi di depan dia langsung menjadi terbalik," kata Kushariyanto di lokasi kecelakaan, Kamis (11/3/2021) dilansir Antara.
Sejauh ini hal tersebut masih dugaan sementara karena polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
Menurut Kushariyanto, salah satu faktor bus mau tersebut hilang kendali adalah karena kelebihan muatan penumpang.
Advertisement
2. 5 Fakta Kabar Viral WNA Pasutri Diduga Menipu dan Berkeliaran di Jakarta Sejak 2018
Belum lama ini viral warga negara asing (WNA) atau biasa kita panggil dengan istilah bule yang diduga melakukan penipuan.
Diketahui, bule tersebut merupakan pasangan suami istri (pasutri) bernama Ann Marie dan suaminya Robert. Selama ini, mereka selalu mengaku bahwa mereka datang dari Slovenia.
Hal tersebut pertama kali diungkapkan model Tracy Trinita melalui unggahan story di sosial media Instagram miliknya @tracytrinita.
Tracy bercerita, pada awalnya, Robert (WNA pria) bertanya kepadanya seberapa jauhkah lokasi mereka saat ini ke Pondok Indah, karena keluarga ini berniat untuk berjalan kaki ke Pondok Indah. Saat itu mereka bertemu di kawasan ruko Central Park di Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Akhirnya Tracy menawarkan untuk memesan taksi online dan Robert mengaku tidak bisa membayar. Tracy pun mengatakan Robert dan keluarganya tidak perlu bayar.
Kemudian, hal janggal pun mulai nampak ketika Robert menanyakan bagaimana caranya pergi ke Bandara Soekarno-Hatta dari hotel tempatnya menginap dan apakah mereka harus berjalan kaki agar bisa sampai ke sana.
3. 27 Preman Disewa Pengacara untuk Kuasai Lahan Warga di Bungur Jakarta Pusat
Polres Metro Jakarta Pusat berkomitmen memberantas kelompok preman yang disewa oleh mafia tanah untuk mengintimidasi warga. Salah satu kasus yang tengah diusut adalah penyerobotan lahan di Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto menjelaskan, 27 orang preman dari dua kelompok berbeda mencoba menguasai lahan milik warga di Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat. Delapan orang di antaranya telah ditangkap dan menyandang status sebagai tersangka.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin menyampaikan 27 orang preman diperintahkan oleh seorang pengacara berinisial AD untuk menduduki lahan dan mengintimidasi warga.
"Di mana yang bersangkutan (pengacara inisial AD) yang menggerakkan sekitar 27 orang untuk mengintimidasi warga, memasang seng pembatas, kemudian melakukan penutupan akses jalan, memasang spanduk ataupun plang yang isinya bahwasannya tanah tersebut milik orang yang mengakui area tersebut," papar Burhanuddin.
Dalam menjalankan aksinya, sekelompok preman membawa surat kuasa dari orang yang mengaku sebagai pemilik lahan
Advertisement