Marak Diskriminasi Warga Asia di AS, TB Hasanuddin Minta WNI Tak Panik

Bakal calon gubernur Jawa Barat Tubagus (TB) Hasanuddin. (Liputan6.com/Kukuh) — Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) Tubagus (TB) Hasanuddin. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Amerika Serikat (AS) tetap tenang dan tidak panik.

Imbauan ini disampaikan Hasanuddin menyusul seruan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) kepada WNI terkait maraknya insiden diskriminasi dan kekerasan bermotif rasial di kota New York, AS.

Politikus PDIP TB Hasanuddin Soroti Kasus Judi Online yang Jerat Pegawai Komdigi

"Kami di DPR berharap kepada seluruh WNI di AS untuk tetap tenang dan tidak panik. Bila melihat gelagat yang mencurigakan segera lapor atau berkomunikasi dengan KJRI yang siaga 1x 24 jam," ujar Hasanuddin dalam keterangannya, Sabtu (13/3/2021).

Hasanuddin mengatakan, tindakan diskriminasi terhadap warga Asia di New York meningkat sejak 4 Maret 2021. Pemerintah Kota New York juga telah mengumumkan peningkatan diskriminasi terhadap Warga Asia di AS.

"Kami juga mengapresiasi langkah Kementrian Luar Negeri yang bergerak cepat memberikan peringatan kepada seluruh WNI di sana dan sekalian membuka posko siaga pengaduan," kata dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Belum selesai dengan pandemi Covid-19, AS berhadapan dengan krisis rasial yang dipicu oleh kematian tragis George Floyd di tangan aparat kepolisian. Kondisi ini menjadi tantangan bagi komunitas Muslim termasuk diapora Indonesia di wilayah itu. Ada ya...

2 dari 2 halaman

Terus Perhatikan Situasi Keamanan

Pihak KJRI New York juga mengimbau WNI untuk terus memerhatikan situasi keamanan setempat melalui pemberitaan di media massa atau sumber-sumber resmi dari pemerintah setempat.

Dalam keadaan darurat, para WNI diminta menghubungi 911. KJRI New York juga membuka hotline dan bisa menghubungi KJRI New York pada nomor:- 347 806 9279 - 646 491 3809 - 646 238 8721 - 929 366 9842 - 929 329 4872.