Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrat yang mendukung kepemimpinan Moeldoko, Max Sopacua menegaskan pihaknya tak pernah mengajak mantan Wakapolri Syafruddin menjadi pengurus Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Menurut dia, isu tersebut dibuat sengaja dibuat oleh Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhyonono (AHY).
"Tidak pernah. Itu perhatian orang sana saja karena memang tidak ada bahan lagi, bikin suasana lagi," kata Max saat dihubungi Liputan6.com, Senin (15/3/2021).
Dia menyebut bahwa baik Moeldoko, Darmizal, maupun Marzukie Alie tidak pernah menghubungi Syafruddin untuk mengajak bergabung ke Demokrat KLB Deli Serdang.
Advertisement
"Tidak sama sekali, tidak ada (ajakan) itu. Moeldoko tidak ada mengatakan itu, tidak melakukan itu," tegas Max.
Sebelumnya, Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution mengungkapkan, kubu Demokrat Moeldoko merayu mantan Wakapolri Syafruddin untuk masuk jadi pengurus Demokrat hasil KLB Deli Serdang, Sumut. Namun, Syafruddin yang merupakan mantan ajukan Jusuf Kalla (JK) ini menolak tawaran tersebut.
Dia menjelaskan, awalnya Syafruddin dihubungi oleh Darmizal dan Marzuki Alie. Namun, ajakan itu tetap ditolak hingga akhirnya Moeldoko yang membujuk Syafruddin.
"Saya dapat informasi terpercaya demikian. Awalnya yang menghubungi Bang Syaf, Darmizal dan Marzuki Alie. Tapi ditolak. Kemudian, Moeldoko langsung yang menghubungi, juga ditolak," ujar Syahrial kepada wartawan, Senin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kudeta kubu Moeldoko dinilai gagal
Menurut dia, sejak awal niat kubu Moeldoko memang tidak baik. Mereka ingin mengkudeta kepemimpinan AHY di Partai Demokrat yang sah.
Dia menambahkan, setelah menggelar KLB, kubu Moeldoko mencari-cari cara untuk memenuhi prosedur tersebut. Mereka pun berupaya mempengaruhi para pengurus DPD dan DPC pemilik hak suara.
"Artinya, kudeta jenderal Moeldoko, gagal. Dia sudah tertipu oleh Jhoni Allen Marbun cs," ucapnya.
Advertisement