Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan pengalamannya menjadi seorang pengusaha yang dimulai dari nol. Dia mengaku kerap kali mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan.
"Saya memulai usaha dulu dari nol juga, dimulai dari ikut pelatihan, ikut pelatihan," ucap Jokowi saat memberikan arahan kepada peserta kartu prakerja di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga
Kala itu, Jokowi mengikuti pelatihan selama satu minggu. Namun di era digital saat ini, masyarakat yang ingin memulai usaha dapat mengikuti pelatihan secara online sehingga lebih cepat.
Advertisement
"Dulu seminggu (ikut pelatihan), tapi kalau ini kan sekarang udah jamannya zaman digital seperti ini bisa belajar online. Itu akan lebih mempercepat," katanya.
Pemerintah, kata dia, juga menyediakan 1.700 program pelatihan melalui program kartu prakerja. Nantinya, peserta program kartu prakerja dapat memilih salah satu program pelatihan yang ditawarkan oleh 165 lembaga pelatihan.
Jokowi menekankan bahwa program kartu prakerja bisa diikuti oleh semua pihak. Kendati begitu, untuk saat ini, kartu prakerja masih berfokus kepada mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK)
"Yang lulus SMA, yang lulus SMK pun silahkan, yang lulus Perguruan tinggi juga silahkan (daftar kartu prakerja), yang drop out pun juga silahkan, yang PHK silahkan," tuturnya.
"Tapi yang prioritas saat ini memang yang diberi prioritas yang diutamakan yang terkena pemutusan hubungan kerja. Tapi sebetulnya ini untuk siapapun," sambung Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tingkatkan Kemampuan
Dia menilai bahwa di era kompetisi ini, memang masyarakat harus meningkatkan kemampuan diri agar tak tertinggal. Terlebih, dunia juga memasuki era dimana perubahan terjadi begitu cepat.
"Kalau perubahan ini tidak diikuti, ya tau-tau kita, loh temen saya udah jauh banget kok kita masih di sini. Karena dia memperbaiki keterampilannya, meningkatkan keterampilannya, meningkatkan skillnya, dan kita tidak," jelas Jokowi.
Advertisement