Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mengatakan pihaknya menargetkan agar bantuan sosial (bansos) untuk April dapat cair pada minggu terakhir Maret 2021. Saat ini, Kemensos tengah memadankan data penerima bansos dengan data kependudukan.
"Harapan kami untuk bulan Maret ini kami bisa realisasikan di minggu ke-4 di bulan Maret. Demikian pula target untuk bulan April, kami akan serahkan pada bulan Maret sehingga masyarakat bisa melakukan pembelanjaan sesegera mungkin," kata Risma dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga
Dia menyampaikan target penerima bantuan sosial di Kemensos yakni, program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 18,8 juta keluarga penerima manfaat. Kemudian, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) masing-masing 10 juta penerima manfaat.
Advertisement
Namun, setelah dilakukan evaluasi data ternyata data penerima bansos masih dibawah target yang ditetapkan. Untuk, BPNT jumlahnya 13.228.513 penerima manfaat, PKH 8.907.446 penerima manfaat, dan BST 8.428.327 penerima manfaat.
"Ini belum sesuai karena ada beberapa daerah yang belum 100 persen memadankan data dengan data kependudukan. Ada kurang lebih yang kita harus jemput perbaikan datanya," jelasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Proses Pemadanan Data
Dia pun meminta kepada daerah-daerah ikut membantu proses pemadanan data-data agar bansos April dapat cair di akhir Maret. Adapun untuk daerah terpencil, proses pemadanan data akan dilakukan secara paralel.
"Khusus untuk daerah terpencil paralel kami akan melakukan. Namun, data yang sudah masuk akan kami penuhi kemudian akan kami lakukan perekaman dengan mendatangi kawasan-kawasan tersebut," ujar Risma.
Dia menekankan seluruh bansos yang diberikan akan disalurkan dalam bentuk tunai melalui himpunan bank-bank milik negara (himbara) dan PT. Pos. Risma berharap target Kemensos untuk menyalurkan bansos di akhir Maret dapat terealisasi.
"Semua (bantuan) seluruhnya itu kita gunakan uang elektronik atau penyalurannya melalui sistem non tunai. Jadi semua lewat himbara dan PT Pos," tutur Risma.
Advertisement