Sukses

5 Hal Terkait Mensos Risma Kebut Perbaiki Data Penerima agar Bansos Cepat Cair

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma mengatakan, saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) tengah memadankan data penerima bansos dengan data kependudukan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma sedang mengejar target agar dapat menyalurkan bantuan sosial (bansos).

Oleh karena itu, menurut Risma, saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) tengah memadankan data penerima bansos dengan data kependudukan.

"Harapan kami untuk bulan Maret ini kami bisa realisasikan di minggu ke-4 di bulan Maret. Demikian pula target untuk bulan April, kami akan serahkan pada bulan Maret sehingga masyarakat bisa melakukan pembelanjaan sesegera mungkin," ujar Risma dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 17 Maret 2021.

Dia pun mengirimkan tim ke daerah-daerah untuk memperbaiki data penerima bansos tersebut.

"Ada kurang lebih yang kita harus jemput perbaikan datanya. Jadi, kami menurunkan staf kerja sama dengan daerah kami menurunkan staf untuk mempercepat di 514 kabupaten/kota," kata Risma.

Kemudian, Risma mengaku pihaknya telah menetapkan target sasaran penerima manfaat dari masing-masing bansos.

Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) targetnya 18,8 juta keluarga penerima manfaat. Sedangkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) masing-masing 10 juta penerima manfaat.

Namun, kata Risma, jumlah tersebut menyusut karena Kemensos melakukan perbaikan dan evaluasi data.

Berikut beberapa hal terkait penyaluran bansos yang sedang dikebut Mensos Risma dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 7 halaman

Kirim Tim ke Daerah untuk Perbaikan Data

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma mengirimkan tim ke daerah-daerah untuk memperbaiki data penerima bantuan sosial (bansos).

Pasalnya, kata dia, ada beberapa daerah yang belum memadankan data penerima bansos dengan data kependudukan.

"Ada kurang lebih yang kita harus jemput perbaikan datanya. Jadi, kami menurunkan staf kerja sama dengan daerah kami menurunkan staf untuk mempercepat di 514 kabupaten/kota," ujar Risma dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 17 Maret 2021.

Dalam hal ini, Kemensos bekerja sama dengan Dirjen Pendudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, sehingga bansos yang disalurkan betul-betul tepat sasaran.

Nantinya, tim tersebut juga akan pendata penduduk yang berada di daerah-daerah terpencil di kawasan Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

"Kita harus melakukan ini karena kita harus data yang kita keluarkan harus benar-benar betul," ucap Risma.

 

3 dari 7 halaman

Dorong Pemda Segera Perbaiki Data untuk Penuhi Kuota

Risma pun mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk mempercepat perbaikan data yang menjadi basis bagi penentuan sasaran bansos.

"Kemensos bekerja intensif mendorong perbaikan data dengan berkoordinasi dengan daerah, sehingga diharapkan bantuan segera bisa sampai dan tepat sasaran," ucap dia.

Saat Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri pada Rabu, 17 Maret 2021 di Istana Negara, Risma melaporkan Kemensos masih terus berkoordinasi dan mendorong daerah agar memenuhi kuota data.

"Beberapa bulan terakhir, kami lakukan perbaikan dan evaluasi data dengan daerah, bank penyalur, maupun PT Pos Indonesia. Hasilnya, saat ini kami temukan jumlah sasaran BPNT/Program Sembako sebanyak 13.228.513 KPM, PKH sebanyak 8.907.446 KPM, dan BST 8.428.327 KPM," papar Risma.

Khusus untuk kawasan 3T akan dilakukan Kemensos secara paralel. Petugas Kemensos sedang melakukan perekaman dengan mendatangi kawasan tersebut.

"Saat ini petugas Kemensos ada di beberapa daerah, termasuk Papua bekerja sama dengan Universitas Cendrawasih dan perguruan tinggi di sana untuk melakukan verifikasi data," terang dia.

 

4 dari 7 halaman

Sudah Tetapkan Target Penerima Manfaat

Risma mengatakan pihaknya telah menetapkan target sasaran penerima manfaat dari masing-masing bansos. Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) targetnya 18,8 juta keluarga penerima manfaat.

Sementara itu, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) masing-masing 10 juta penerima manfaat. Namun, jumlah ini menyusut karena Kemensos melakukan perbaikan dan evaluasi data.

"Bebeberapa bulan kemarin kami melakukan perbaikan dan evaluasi data dengan daerah dan kami lakukan evaluasi juga dengan bank penyalur maupun PT Pos," jelas Risma.

Dengan begitu, sasaran BNPT menjadi 13.228.513 penerima manfaat. Kemudian, PKH sebanyam 8.907.446 penerima manfaat dan BST menjadi 8.428.327 keluarga penerima manfaat.

 

5 dari 7 halaman

Bansos Bisa Cair Maret Ini

Risma mengatakan pihaknya menargetkan agar bansos untuk April dapat cair pada minggu terakhir Maret 2021.

Saat ini, kata dia, Kemensos tengah memadankan data penerima bansos dengan data kependudukan.

"Harapan kami untuk bulan Maret ini kami bisa realisasikan di minggu ke-4 di bulan Maret. Demikian pula target untuk bulan April, kami akan serahkan pada bulan Maret sehingga masyarakat bisa melakukan pembelanjaan sesegera mungkin," kata Risma.

 

6 dari 7 halaman

Bentuk Bansos yang Diberikan

Risma menekankan, seluruh bansos yang diberikan akan disalurkan dalam bentuk tunai melalui himpunan bank-bank milik negara (himbara) dan PT. Pos.

Mantan Wali Kota Surabaya ini berharap target Kemensos untuk menyalurkan bansos di akhir Maret dapat terealisasi.

"Semua (bantuan) seluruhnya itu kita gunakan uang elektronik atau penyalurannya melalui sistem non tunai. Jadi semua lewat himbara dan PT Pos," tegas Risma.

 

(Dinda Permata)

7 dari 7 halaman

Daftar Bansos 2021, Dari Kartu Sembako Hingga Prakerja