Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta agar pada Juli 2021 sekolah dapat mempercepat proses pembukaan belajar tatap muka. Menggapai hal itu Ketua Jaringan Semua Murid Semua Guru (SMSG) Ivan Ahda mendorong pemerintah agar melakukan vaksinasi terhadap orang tua siswa.
"Kemarin kita coba sampaikan bahwa selain (vaksinasi) kepada guru, kita harus pertimbangkan bagaimana kalau mau membuka satuan pendidikan berarti didorong juga orang tua, stakeholder-stakeholder terdekat juga supaya terjangkau vaksinasi," ucap Ivan Ahda saat dikontak Liputan6.com, Jumat (19/3/2021).
Baca Juga
Artinya menurut Ivan kalau pemerintah mau mendorong pembukaan sekolah, di saat bersamaan juga mereka harus mendorong vaksinasi agar lebih dioptimalkan.
Advertisement
Ivan juga menyarankan jika pembukaan sekolah harus benar-benar digodok secara matang oleh daerah. Peran serta orang tua juga disebut amat vital untuk mengontrol apakah sekolah layak untuk dibuka atau tidak.
Di samping, sarana transportasi juga mesti dipikirkan dengan matang. Ivan mengingatkan jangan sampai sekolah dibuka, tapi sarana transportasi siswa diabaikan.
"Kalau kita buka sekolah tapi kita engak mikirin bagaimana transportasinya kan ada risiko terpapar juga kan?" ujarnya.
Ivan menyarankan bahwa jika pemerintah siap membuka sekolah selama masa pandemi, maka mereka juga harus tak sungkan untuk menutupnya jika di kemudian hari ditemukan kasus baru.
"Kalau tiba-tiba ada kasus dan segala macam dengan cepat juga harus ada enforcement. Jangan sampai dorongan untuk membuka sekolah ini tidak disertai dengan dua hal, kesiapan vaksinasinya dan yang kedua koordinasi dengan pemerintah daerah sebagai pengawal implementasi," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Varsinasi Ditargetkan Kelar Juni 2021
Dorongan percepatan pembukaan pembelajaran tatap muka menyusul program vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan yang ditarget menyasar lebih dari 5 juta orang. Vaksinasi terhadap guru ditarget selesai pada Juni 2021 mendatang.
Hal itu demi mencegah hilangnya kesempatan lebih besar lagi bagi anak buat belajar (learning loss).
"Ketika vaksinasi sudah bergulir, sekolah akan didorong memulai tatap muka. Hal ini dilakukan untuk mencegah kehilangan kesempatan belajar yang lebih besar lagi bagi anak-anak kita,” terang Nadiem dalam keterangan tulis, Kamis (4/3/2021).
Advertisement