Sukses

Pulihkan Ekonomi, Sekjen Gerinda Minta Kader Ikut Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Kehadiran komunitas mendirikan sentra vaksinasi tentu mempercepat jumlah orang yang divaksin.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani optimistis program vaksinasi Covid-19 massal dapat segera mengakhiri pandemi virus corona. Dia pun meminta kader Gerindra ikut mensosialisasikan dan mensukseskan vaksinasi massal untuk memulihkan ekonomi nasional.

"Kader Partai Gerindra diharapkan dapat mengambil peran demi percepatan pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Bali," kata Muzani dikutip dari siaran persnya, Minggu (21/3/2021).

Dia juga mengingatkan para kader untuk mengesampingkan perbedaan pandangan yang terjadi selama kontestasi Pemilu. Muzani menekankan saat ini seluruh pihak harus menjadi motor penggerak dalam merealisasikan program pemerintah demi kesejahteraan rakyat.

"Siklus partai politik berlalu begitu cepat dan kita tidak boleh putus asa untuk menjadi partai perekat persatuan di tengah masyarakat," ujar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu.

Hal ini, kata Muzani, sesuai dengan pesan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang meminta agar seluruh kader menjadi perekat dalam merajut persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut dia, Partai Gerindra memiliki tanggung jawab terhadap masa depan bangsa Indonesia.

"Tidak peduli apa kata orang lain, yang penting kita terus berbuat baik, kita berbuat baik dan berbuat baik," ucapnya

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Peran Parpol

Dia menilai bangsa Indonesia sangat berpotensi dikompor-kompori oleh pihak lain. Muzani menyebut inilah peran penting partai politik yakni, untuk memperekat persatuan bangsa Indonesia.

"Sangat potensial bangsa ini dikompor sana-dikompor sini yang akhirnya salah paham, maka kekuatan-kekuatan yang ada harus menjadi perekat persatuan persatuan. Dan salah satu yang menjadi perekat persatuan yang penting selain banyak faktor adalah partai politik," jelas Muzani.