Sukses

Belajar Anomali Iklim dan Penyebabnya, Yuk!

Hujan asam terjadi karena peluruhan unsur asam atau polusi di atmosfer dan jatuh ke tanah.

Liputan6.com, Jakarta Semua hal yang terjadi di bumi ini pasti ada sebab dan akibatnya. Misalnya ketika kamu membuang sampah sembarang di kali atau laut, akibatnya terjadi banjir di sungai atau sampah mencemari laut beserta isinya.

Contoh lainnya, ketika pohon-pohon yang tumbuh subur ditebang, akan terjadi pengikisan tanah atau erosi hingga mengakibatkan longsor. Semua hubungan sebab akibat di atas adalah beberapa peristiwa yang sering kita lihat di berita yang disebabkan karena ulah manusia.

Nah, dalam video Belajar dari Rumah Kelas 5 Episode 48 yang dibuat Kemendikbud, materi berjudul Pengaruh Anomali Cuaca menjelaskan penyebab lain peristiwa atau bencana alam yang berdampak ke kehidupan manusia lho.

Dalam materi belajar itu, Kak Evan menjelaskan pada 23 Oktober 2020, para petani apel di Kota Batu, Jawa Timur ke imbas hujan asam. Alhasil hasil panen mereka berkurang dari 1,5 juta ton per hari menjadi maksimal 1 ton per hari.

Kak Evan menjelaskan bahwa hujan asam terjadi karena peluruhan unsur asam atau polusi di atmosfer dan jatuh ke tanah. Hujan asam yang terjadi memiliki tingkat keasaman atau pH di bawah normal, kurang dari 5,6 normal. Padahal pH normalnya di perkotaan adalah sekitar 6.

Penyebab hujan asam ada dua lho, adik-adik. Hujan asam yang terjadi sebagian kecil karena sumber alami, seperti gunung berapi meletus. Nah sebagian besar lainnya berasal dari gas buangan pembakaran bahan bakar fosil, seperti asap buangan pembangkit listrik, kendaraan bermotor, alat berat pabrik, kilang minyak, dan masih banyak lagi.

Oh ya, hujan asam juga bisa mempengaruhi tanaman, tanah, bangunan, dan benda lain di permukaan bumi. Hujan ini bisa mengubah susunan tanah dan air sehingga menjadi tidak layak untuk tanaman dan hewan. Jika hujan asam jatuh diperairan akan mempengaruhi biota di dalamnya. Semua itu disebabkan karena anomali cuaca yang tak menentu.

Nah, untuk penjelasan lainnya, yuk adik-adik yang duduk di Kelas V, gali pengetahuanmu lainnya dengan menonton program Belajar dari Rumah (BdR) setiap hari di TVRI, pukul 10.30-11.00 WIB.

 

(Adv)