Sukses

Tinjau Vaksinasi di Halmahera Utara, Jokowi Pastikan Distribusi Vaksin Merata

Jokowi meminta agar program vaksinasi dilakukan hingga ke daerah-daerah terkecil untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 massal di Kantor Camat Kao Kabupaten Halmahera Utata, Maluku Utara, Rabu (24/3/2021). Jokowi mengaku ingin memastikan bahwa distribusi vaksin Covid-19 merata hingga pelosok daerah.

"Kenapa saya datang ke sini? Saya ingin memastikan distribusi vaksin merata sampai ke pelosok ke daerah yang sulit jangkauannya," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu.

Adapun pelaksanaan vaksinasi massal di Kecamatan Kao ditujukan bagi pelayan dan petugas publik, petugas medis, petani, hingga pedagang. Jokowi meminta agar program vaksinasi dilakukan hingga ke daerah-daerah terkecil untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

"Kalau semua daerah bisa menggerakkan seperti ini sampai tempat terpencil, saya kira penyebaran Covid-19 dan laju penyebarannya bisa kita kurangi dan kita hentikan," jelasnya.

"Yang paling penting saya ingin mengecek distribusi vaksin sampai ke pelosok," sambung Jokowi.

Seperti diketahui, program vaksinasi di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021 di mana Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin produksi Sinovac. Pada tahap awal, vaksinasi diprioritaskan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan.

Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 tahap dua diberikan kepada petugas layanan publik dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Petugas layanan publik yang dimaksud yakni damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, kepala atau perangkat desa.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pedagang dan Guru

Selain petugas layanan publik dan lansia, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama dan penyuluh pada tahap dua ini. Kemudian, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan ASN, petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, restoran, atlet dan pekerja transportasi publik.

Pemerintah menargetkan 182 juta penduduk Indonesia menerima vaksin agar tercipta herd immunity (kekebalan komunal). Jokowi sendiri meminta agar program vaksinasi rampung pada 2021.