Sukses

LRT Stasiun Velodrom-Pegangsaan Dua Layani Pengguna Sepeda

Petugas akan memeriksa ukuran maksimal sepeda yang diperbolehkan masuk ke gerbong LRT yakni maksimal 170 cm x 70 cm x 125 cm.

Liputan6.com, Jakarta PT LRT Jakarta kini melayani sepeda masuk ke dalam gerbong LRT di Stasiun Velodrom-Pegangsaan Dua. Pesepeda dapat menggunakan fasilitas tersebut untuk meningkatan efisiensi mobilitas bersepeda.

Direktur Operasi dan Perawatan PT LRT Jakarta Indarto Wibisono menyampaikan, sepeda single dengan berbagai jenis kini mendapatkan fasilitas yang sama.

"Sebelumnya sepeda lipat memang sudah kami akomodasi, nah hari ini kita mencoba sepeda non-lipat juga bisa kami akomodasi. Kami menyiapkan satu gerbong khusus," tutur Indarto di Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Rabu (24/3/2021).

Secara teknis, petugas akan memeriksa ukuran maksimal sepeda yang diperbolehkan masuk ke gerbong LRT yakni maksimal 170 cm x 70 cm x 125 cm. Isi gerbong sendiri maksimal delapan sepeda.

"Kami begini, kalau kereta itu nggak penuh, gerbong ini boleh dipakai untuk penumpang umum. Tetapi kalau ada sepeda. Kami kondisional," jelas dia.

Indarto mengatakan, evaluasi atas fasilitas sepeda masuk gerbong LRT masih akan terus dilakukan. Seperti terkait antrean di lift, perlindungan aset dan kebersihan, hingga penyediaan jalur khusus sepeda.

"Jadi untuk kereta mana, pintu mana yang boleh dimasuki sepeda. Ada tandanya di sana jadi silahkan masuk. Gerbongnya sendiri sudah ada tandanya," Indarto menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Mulai Berlaku 24 Maret

Sebelumnya, Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan pihaknya saat ini sedang menyiapkan fasilitas untuk mendukung kebijakan diperbolehkannya sepeda non-lipat dibawa masuk ke kereta.

Kata dia, rencananya kebijakan tersebut dilakukan pada 24 Maret 2021 di tiga stasiun. Yakni Stasiun Lebak Bulus Grab, Blok M, dan Bundaran HI.

"Nantinya akan ada gerbong khusus yang akan kita peruntukkan. Ini sedang kita godok konsepnya," kata William dalam diskusi virtual, Rabu (18/3/2021).

Lanjut dia, hal tersebut akan menjadikan Jakarta sebagai kota yang tidak hanya ramah untuk pejalan kaki. Namun juga untuk para pengguna sepeda.

William juga mengatakan pihaknya juga mulai menyediakan jalur sepeda pada tangga hingga pemasangan stiker kawasan stasiun dan kereta.

Â