Liputan6.com, Jakarta Tim bulu tangkis Indonesia telah kembali ke Tanah Air usai mengalami kejadian tak terduga di All England 2021. Mereka dipaksa mundur setelah otoritas kesehatan setempat menemukan Tim Indonesia satu pesawat dengan orang yang terpapar Covid-19 dalam perjalanan ke Birmingham, Inggris.
Bersama tim official, Anthony Ginting dan kawan-kawan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Senin malam, 22 Maret 2021. Meski menyayangkan keputusan tersebut, para atlet bulu tangkis Indonesia mengaku telah move on dan kini akan fokus mempersiapkan diri pada Olimpiade Tokyo.
Baca Juga
"Untuk masalah rangking, All England ini memang tidak termasuk dalam kualifikasi Olimpiade nanti. Sebagian besar kami di sini sudah lolos untuk Olimpiade juga," tutur pemain ganda putri Greysia Polii saat memberi keterangan pers di Bandara Soetta.Â
Advertisement
Meski kini kembali mencoba bangkit dari insiden All England, insiden tersebut diakui Greysia akan menyisakan trauma bagi para atlet. Untuk itu dia pun mengkritik keras pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF.
"Ini adalah suatu pelajaran besar buat kita semua, terutama BWF," kata Greysia seperti dalam rilis PBSI yang diterima Liputan6.com, Selasa, 23 Maret.
Sementara itu, Presiden Badminton World Federation (BWF), Poul-Erik Hoyer belakangan telah menyatakan permintaan maafnya usai Tim Bulu Tangkis Indonesia didepak dari ajang All England 2021. Dia mengaku menyesal dan berharap kejadian tersebut tak akan terulang lagi.
Berikut deretan kabar terbaru dari tim bulu tangkis Indonesia usai dipaksa mundur dari All England 2021 dihimpun dari Liputan6.com:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Telah Kembali ke Tanah Air
Tim bulu tangkis Indonesia tiba di Tanah Air setelah mendapat pengalaman tidak mengenakkan pada All England 2021. Mereka tiba Senin, 23 Maret, sekitar pukul 19.31 WIB.
Delegasi menggunakan penerbangan Turkish Airlines bernomor TK56 setelah transit di Istanbul usai meninggalkan London, Senin dini hari WIB.
Anthony Ginting dan kawan-kawan semestinya tiba pukul 18.00 WIB. Namun, jadwal mundur dua jam karena keberangkatan dari Turki mengalami penundaan.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyambut kedatangan tim bulu tangkis di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Hari ini, kita akan menyambut mereka. Saya akan menyaksikan, ini akan kita jadikan contoh kekompakan, kebersamaan kita," tutur Zaidun Amali, dalam keterangan yang disiarkan melalui aplikasi Zoom.
Menurutnya, apa yang terjadi bukan hanya meninggalkan rasa sakit hati pada pebulutangkis saja, tapi juga masyarakat Indonesia pada umumnya.
Kejadian ini, menurut Menpora juga dimonitor dan dipantau langsung Presiden Jokowi, hingga akhirnya membuat pemerintah melalui kementeriannya, melakukan langkah-langkah cepat dan tepat, agar tim di Inggris tidak terlantar.
Advertisement
Move On dari All England
Sementara itu, saat memberi keterangan pers di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pemain ganda putri Greysia Polii mengatakan, pengalaman pahit di All England 2021 tidak membuat atlet bulu tangkis Indonesia patah arang.
Mereka yakin kejadian tersebut tak akan mempengaruhi performa mereka di Olimpiade Tokyo.
Meski begitu, Greysia mengaku bila All England sebenarnya menjadi salah satu faktor berpengaruh bagi pemain. Turnamen tersebut merupakan ajang prestisius di panggung bulu tangkis dunia. Sehingga, atlet sangat termotivasi untuk bermain.
Namun, lantaran dipaksa mundur, para pemain harus menelan pil pahit. Anthony Ginting dan kawan-kawan harus berusaha berbesar hati dan melupakan apa yang terjadi di London untuk kembali fokus di pertandingan berikutnya.
"Tapi ya sudah, kita lupakan. Sekarang, sebelum menuju olimpiade di Juli nanti," katanya.
Akan Bersiap Sambut 3 Turnamen Besar
Hasil di All England 2021 sudah tidak bisa berubah, tetapi masih ada tiga turnamen yang akan digelar sebelum Olimpiade Tokyo, yaitu di Malaysia, India, dan Thailand.
Greysia menganggap hal ini sebagai kesempatan bagus untuk kembali berprestasi sebelum Olimpiade Tokyo.
"Untuk masalah All England sudahlah, kita sudah tidak bisa bertanding lagi. Tetapi masih ada tiga pertandingan ke depan sebelum Olimpiade dan justru ini adalah sebuah tempaan dan ujian yang bagus buat kita di sini," kata Greysia.
"Karena kita dikasih tantangan, intinya ini positif dan menjadi motivasi tambahan untuk meraih prestasi lagi yang puncaknya ada di Olimpiade nanti," kata pasangan Apriyani Rahayu tersebut.
Â
Advertisement
Diyakini PBSI Akan Lebih Bersinar di Turnamen Berikutnya
Sekjen Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Listyo Sigit Prabowo memberikan semangat kepada pemain yang dipaksa mundur di All England 2021.
"Saya percaya, bangkit dari keterpurukan adalah dia yang memiliki mental juara. Dan rekan-rekan kita ini, memiliki itu semua,"ujar Listyo Sigit, Senin, 22 Maret 2021.
Setelah 'dipaksa' gagal di laga All England 2021, dia berkeyakinan atlet Indonesia akan menuai sukses pada kejuaraan bulu tangkis bergengsi kelas dunia lainnya. Dia pun meminta tim kembali fokus mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya.
"Jadi saya percaya, saya yakin rekan-rekan kita semua, mampu mengibarkan bendera Merah Putih di dunia internasional. Tetap semangat, terus berlatih dan jaga performa," ujar Listyo.Â
Â
Daffa Haiqal (Magang)