Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial RI meningkatkan rencana perluasan dan pengembangan layanan melalui Sentra Kreasi ATENSI (SKA) di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan memaksimalkan fungsi gedung dan bangunan, memodernisasi peralatan, serta regulasi.
“Jika kita mengenal ilmu manajemen dan sering belajar dalam tingkatan pejabat Eselon 4, 3, 2 dan 1 sering lupa bahwa Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial (Ditjen Rehsos) mengeluarkan hasil yang disebut output. Itu hasil keluaran kerja dari setahun,” ujar Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Program Rehsos di Gedung Aneka Bhakti II, Bekasi, Kamis (25/3/2021).
Kepala daerah dan seluruh kementerian menghasilkan produk yang tujuannya untuk merealisasikan amanat dalam UUD 1945 berupa outcome, dimana masyarakat Indonesia bisa lebih sejahtera.
Advertisement
“Perlu diingat diamanatkan Pancasila, yaitu sejarah lahir batin dengan dikeluarkan dari Ditjen-Ditjen itu output. Tapi jika diukur output keluarnya adalah dari balai ini yang bisa membantu seperti kursi roda elektrik sekian, dari Ditjen Dayasos ada bantuan usaha, keluarlah dia terangkat sedikit kesejahteraannya,” tandas Mensos.
Juga, dari Ditjen-Ditjen tersebut lahirlah goals yang jika dari masing-masing tidak ada konektivitas antar ditjen, maka goals tersebut akan mengalami kegagalan.
“Integrasi menjadi penting untuk mempercepat dan kita keluar dari negara miskin. Kita tidak bisa sendiri dan tidak bisa berpikir sendiri. Ayo komunikasi, baik antar balai maupun antar Dirjen. Jika itu terjadi saya yakin kita bisa mengeluarkan output,“ kata Mensos.
Mensos Dorong Perbanyak Inovasi
Lebih jauh Mensos mengajak, agar mulai sekarang dipikir bersama agar tidak berjalan sendiri-sendiri supaya goals segera bisa tercapai dengan baik sesuai dengan harapan.
“Balai multifungsi itu susah, tapi kita pasti bisa. Ingatlah hari ini beda dengan kemarin, hari esok beda dengan hari ini. Jika kita bisa banyak menolong orang, mari kita lakukan. Kita keluarkan inovasi-inovasi dari balai. Mari mulai sekarang bergandeng tangan untuk menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Mensos juga mengingatkan harus ada command room atau gedung bersama yang bisa digunakan bagi seluruh Penerima Manfaat (PM) yang dibantu serta tawarkan berbagai inovasi yang ada.
“Pastikan kita satu, Kemensos hadir dan mari bersatu membantu orang-orang yang membutuhkan," ajak Mensos.
Rakornis Tahun 2021 dihadiri 46 peserta secara luring, terdiri dari para pejabat Eselon I di lingkungan Kemensos, Staf Khusus Mensos, Pejabat Eselon II dan Kepala UPT di lingkungan Ditjen Rehabilitasi Sosial, dan Tim Teknis Mensos.
Pejabat struktural, Pelaksana Program dan peserta lainnya hadir secara daring dengan menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.
(*)
Advertisement