Sukses

Dipastikan Bom Palsu, Polisi Buru Peletak Benda Mencurigakan di Cipinang

Gegana Brimob Polda Metro Jaya memastikan benda mencurigakan di depan rumah Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani, di Cipinang Indah 2 Jakarta Timur, adalah bom palsu.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya memastikan benda mencurigakan di depan rumah Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani, di Jalan Camar, Cipinang Indah 2, Duren Sawit, Jakarta Timur, adalah bom palsu.

"Kemudian telah dilakukan tindakan pengamanan terhadap benda yang terlihat seperti bom tersebut. Dan setelah dilakukan penelitian oleh Tim Gegana, dapat dipastikan bahwa benda tersebut merupakan bom palsu," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono ketika jumpa pers, di Mabes Polri, Jumat (26/3/2021).

Karena telah dipastikan benda mencurgiakan itu adalah bom palsu, Polda Metro Jaya tengah memburu pelaku utama yang menaruh benda tersebut.

"Tentunya polda metro masih selidiki, mencari pihak-pihak yang telah melakukan perbuatannya yang tentunya telah menyebabkan ada kecemasan di masyarakat," kata Rusdi.

Kemudian, Rusdi mengimbau agar semua pihak bersabar dan menunggu hasil penyelidikan dari Polda Metro Jaya atas bom palsu di Cipinang yang sempat meresahkan masyarakat.

"Ini masih didalami oleh PMJ untuk menyelidiki kasus tersebut," ujar dia.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Unsur Tak Lengkap

Sebelumnya, Tim Gegana telah mengamankan benda mencurigakan diduga bom yang ditemukan di Cipinang Indah, Jakarta Timur, tepatnya sekitar rumah Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyampaikan, benda mencurigakan itu diduga sebagai bom palsu atau fake bomb.

"Itu diduga fake bomb, karena ada beberapa unsurnya tidak lengkap," tutur Tubagus saat dikonfirmasi, Jumat (26/3/2021).

Menurut Tubagus, ada sejumlah unsur dari barang tersebut yang hanya sekedar menyerupai bom rakitan.

"Tidak ada korban, tidak ada ledakan. Yang jelas dugaan kita sementara fake bomb. Dibawa ke Satbrimob untuk dilakukan pemeriksaan," jelas dia.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka