Sukses

Polisi Dalami Keterkaitan Terduga Teroris Condet dengan FPI dan Bom Makassar

Polisi kini mendalami keterlibatan empat terduga teroris yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur, dan Cibarusah, Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta Polisi kini mendalami keterlibatan empat terduga teroris yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur, dan Cibarusah, Bekasi. Terlebih, dua di antaranya sempat terlihat di sidang mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, keterkaitan terduga teroris dengan FPI ditelusuri juga lewat barang bukti yang didapatkan saat operasi penangkapan.

"Apakah ada korelasinya dengan salah satu ormas terlarang (FPI) yang sudah dinyatakan oleh pemeirntah, korelasinya seperti itu iya memang ada beberapa kita temukan barang bukti di situ," tutur Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/3/2021).

Menurut Yusri, penyidik juga menelusuri keterkaitan para terduga teroris dengan bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Di kediaman terduga teroris sendiri ditemukan lima bom aktif dengan jenis daya ledak yang besar.

"Ada yang menanyakan adakah keterkaitan dengan bom Makassar di Gereja Katedral, sampai dengan saat ini masih belum ditemukan ada keterkaitan. Mereka ini masih informasi sampai saat ini memang masih bergerak kelompok sendiri saja. Tapi ini masih didalami terus karena barang bukti yang ditemukan cukup banyak," jelas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Datangi Sidang Rizieq Shihab?

Termasuk juga soal kehadiran dua terduga teroris berinisial HH dan ZA di persidangan Rizieq Shihab, sambung Yusri, keseluruhannya akan disampaikan ke publik usai penyelidikan lebih lanjut.

"Kemarin kan saya sudah bilang, apakah ada korelasinya dia sebagai simpatisan daripada ormas terlarang yang sudah dibubarkan pemerintah dengan kejadian ini, ini masih didalami penyidik. Apakah ada korelasinya antara si simpatisan ini yang sudah jadi tersangka sekarang ini dengan penemuan bom, dengan dia sebagai teroris di sini, nanti akan disampaikan," Yusri menandaskan.

Â