Sukses

Polda Metro Jaya Gencarkan Patroli Skala Besar di Jakarta Usai Bom Makassar

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan TNI telah melakukan penyisiran dan patroli ke sejumlah tempat di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya melakukan patroli skala besar di Jakarta demi menyikapi peristiwa bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Keamanan tempat-tempat ibadah di Ibu Kota mendapatkan perhatian lebih.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan TNI telah melakukan penyisiran dan patroli ke sejumlah tempat.

"Kami perketat tempat ibadah. Mobil-mobil patroli setiap gereja-gereja yang akan digunakan ibadah untuk saudara-saudara kita itu akan kita siapkan PAM, baik TNI-Polri dan juga pemerintah daerah, dibantu PAM internal di masing-masing gereja," tutur Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/3/2021).

Menurut Yusri, pihaknya juga berkoordinasi dalam memetakan fasilitas CCTV tambahan di berbagai tempat. Khususnya di rumah ibadah yang besar dan memang selalu ramai jemaah.

"Contoh Katedral yang ada di Jakarta, selama pandemi virus Corona cukup ketat ya. Patroli ini berfungsi untuk preventif kita, untuk preventif strike yang kita lakukan," jelas dia.

Lebih lanjut, patroli tidak hanya dilakukan oleh TNI-Polri saja. Namun juga pihak keamanan dari Pemprov DKI seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan juga turun membantu melakukan pengawasan.

"Pagi, siang, sore kita tempat-tempat ibadah semua. Ini adalah upaya untuk kita bersama-sama mengamankan Kota Jakarta, termasuk di dalamnya dengan situasi Covid ini, PPKM Mikro, kita juga patroli tempat-tempat yang sering berkumpul," Yusri menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Polisi Dalami Keterkaitan Terduga Teroris Condet dengan FPI dan Bom Makassar

Polisi kini mendalami keterlibatan empat terduga teroris yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur, dan Cibarusah, Bekasi. Terlebih, dua di antaranya sempat terlihat di sidang mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, keterkaitan terduga teroris dengan FPI ditelusuri juga lewat barang bukti yang didapatkan saat operasi penangkapan.

"Apakah ada korelasinya dengan salah satu ormas terlarang (FPI) yang sudah dinyatakan oleh pemeirntah, korelasinya seperti itu iya memang ada beberapa kita temukan barang bukti di situ," tutur Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/3/2021).

Menurut Yusri, penyidik juga menelusuri keterkaitan para terduga teroris dengan bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Di kediaman terduga teroris sendiri ditemukan lima bom aktif dengan jenis daya ledak yang besar.

"Ada yang menanyakan adakah keterkaitan dengan bom Makassar di Gereja Katedral, sampai dengan saat ini masih belum ditemukan ada keterkaitan. Mereka ini masih informasi sampai saat ini memang masih bergerak kelompok sendiri saja. Tapi ini masih didalami terus karena barang bukti yang ditemukan cukup banyak," jelas dia.